Pengaruh Konsentrasi Pupuk Kalium Sulfat (K2SO4) terhadap Kualitas Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
RAHMAT MULYADI, Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D.; Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | AGRONOMI
Pupuk K2SO4 menyediakan hara berbentuk kalium
oksida (K2O) sebesar 52?n sulfur (S) sebesar 18%. Kalium
diperlukan tanaman pada banyak fungsi fisiologis terutama dalam peningkatan
kadar kemanisan buah, sedangkan sulfur berkontribusi dalam pembentukan senyawa
volatil yang memberikan aroma dan rasa khas. Maka dari itu, penambahan pupuk K2SO4
diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil buah melon. Penelitian ini
dilaksanakan selama bulan Mei – Juli 2024 di lahan milik CV. Tirta Perkasa
Wahana tepatnya di Kualu, Tambang, Kampar, Riau. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 aras perlakuan dosis yang diuji lanjut HSD
Tukey. Perlakuan dibagi menjadi 5 aras, yaitu K0: kontrol, K1: konsentrasi 1
g/l foliar K2SO4, K2: 2 g/l foliar K2SO4,
K3: 3 g/l foliar K2SO4, dan K4: 4 g/l foliar
K2SO4. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali,
dalam satu plot ulangan perlakuan terdapat 3 polybag yang terdiri dari 2
tanaman di setiap polybag. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil
yang tidak berbeda nyata pada setiap variabelnya. Akan tetapi, perlakuan K3 dan
K4 berpotensi dapat menurunkan variabel jumlah daun jika dibandingkan dengan
kontrol. Perlakuan K1, K2, K3, dan K4 juga berpotensi dalam meningkatkan kadar
kemanisan buah melon jika dibandingkan kontrol. Perlakuan K2 memberikan potensi
terbaik untuk meningkatkan kadar kemanisan buah melon. Dengan demikian,
penggunaan pupuk K2SO4
dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kadar kemanisan ketika kekurangan
unsur hara kalium di dalam media tanam.
Kata Kunci : Pupuk K2SO4, Kualitas Hasil Melon, Kadar Kemanisan