Laporkan Masalah

Pemetaan Bahan Organik dan Cadangan Karbon pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Dusun Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul

Yolanda Felita Amardi, Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P.; Dr. Ir. Eko Hanudin, M.P.

2024 | Skripsi | ILMU TANAH

Pemetaan bahan organik dilakukan pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Dusun Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul yang mencakup luasan area lahan ±100 ha sehingga didapatkan 100 titik sampel yang mana 1 titik sampel akan mewakili 1 ha lahan pertanian, data yang dikumpulkan yaitu berupa informasi mengenai sebaran bahan organik tanah pada area penelitian yang kemudian data tersebut diolah menggunakan software ArcGIS dengan menggunakan metode interpolasi IDW (Inverse Distance Weighting). Luasan tanah yang memiliki kadar bahan organik sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi masing-masing yaitu 0,349 ha, 21,901 ha, 30,052 ha, 23,615 ha, dan 6,439 ha. Kadar bahan organik berkorelasi positif dengan pH dan berkorelasi negatif dengan berat volume tanah. Besarnya dosis bahan organik yang perlu ditambahkan untuk tanah yang memiliki harkat sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi masing-masing yaitu 13,5 ton, 27,4 ton, 118,5 ton, 17,8 ton, dan 0,00 ton. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data acuan untuk penetapan rekomendasi pemupukan supaya lebih efektif dan efisien dalam pemberian dosis pemupukan.

Kata kunci : Pemetaan, Bahan organik, Rekomendasi pemupukan


Mapping of organic matter was conducted on Rainfed Rice Fields in Nawungan Hamlet, Selopamioro, Imogiri, Bantul, covering an area of approximately 100 hectares, resulting in 100 sampling points where each sampling point represents 1 hectare of agricultural land. The data collected includes information on the distribution of soil organic matter in the research area, which was then processed using ArcGIS software employing the Inverse Distance Weighting (IDW) interpolation method. The areas of land with very low, low, moderate, high, and very high organic matter content were 0.349 ha, 21.901 ha, 30.052 ha, 23.615 ha, and 6.439 ha, respectively. The organic matter content shows a positive correlation with pH and a negative correlation with soil bulk density. The amount of organic matter that needs to be added for soils with very low, low, moderate, high, and very high grades are 13.5 tons, 27.4 tons, 118.5 tons, 17.8 tons, and 0.00 tons, respectively. The results of this study can be used as reference data for establishing fertilization recommendations to make the application of fertilizers more effective and efficient.

Keywords: Mapping, Organic matter, Fertilization recommendations

Kata Kunci : Pemetaan, Bahan organik, Rekomendasi pemupukan

  1. S1-2024-427818-abstract.pdf  
  2. S1-2024-427818-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-427818-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-427818-title.pdf