Menjelajahi Relasi Antara Demokrasi dan Kemandirian Bank Sentral:Bukti Empiris dari Data Panel 1989 – 2014
BARA MUHAMMAD SETIADI, Arie Ruhyanto, S.IP., M.Sc., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Tulisan ini menerapkan regresi panel untuk mengungkap hubungan antara demokrasi, hak politik, kebebasan sipil, dan institusi politik dengan independensi bank sentral (CBI) berdasarkan model yang telah ada sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa di antara negara-negara maju dan berkembang, kebebasan sipil yang lebih rendah dan risiko politik yang lebih tinggi secara statistik signifikan berkorelasi dengan bank sentral yang lebih independen. Dapat diamati bahwa tingkat demokrasi yang lebih tinggi dan penghormatan yang lebih besar terhadap hak politik hanya menjadi prediktor signifikan dan memiliki hubungan yang kuat dengan CBI di negara-negara berkembang. Sebaliknya, CBI di negara-negara maju tidak dipengaruhi secara signifikan oleh sebagian besar variabel politik; hubungan ini lebih terjalin dalam variabel makroekonomi seperti pajak yang lebih tinggi dalam komposisi anggaran dan utang internasional yang lebih besar. Hal ini berbeda dari hasil sebelumnya yang memprediksi bahwa CBI tidak sensitif terhadap variabel politik. Secara keseluruhan, tulisan ini menegaskan kembali keterkaitan antara demokrasi sebagai institusi politik dan CBI sebagai institusi ekonomi pada tahap-tahap awal pembangunan.
This paper applies panel regression to uncover the relationship between democracy, political rights, civil liberties, and political institutions on central bank independence (CBI) based on previously established models. Evidence shows that amongst both high-developed and developing countries, lower civil liberties and political risk are statistically significant with more independent central banks. It can be observed that a higher level of democracy and higher respect for political rights remain only significant predictors and have strong relations with CBI amongst developing countries. In contrast, CBI in high-developed countries is not significantly influenced by most political variables; rather their relationship is embedded within macroeconomic variables such as higher taxes in the budget composition and higher international debt. This differs from previous results which predict that CBI is not sensitive to political variables. Overall, this paper reaffirms the interplay between democracy as a political institution and CBI as an economic institution in the early stages of development.
Kata Kunci : independensi bank sentral, demokrasi, kebebasan sipil, politik komparatif