SERAT BABAD PATI DALAM PENULISAN SEJARAH PATI, 1925-1994
ARIQ FIRJAUN BARLAMAN, Dr. Sri Margana, M.Phil.
2024 | Skripsi | ILMU SEJARAH
Serat Babad Pati menjadi sumber historiografi yang penting dalam penulisan
sejarah Pati dan naskah ini telah dijadikan sebagai dasar pokok dalam penulisan
sejarah Pati dan penetapan Hari Jadi Kabupaten Pati. Namun, penulisan sejarah dan
Hari Jadi Pati itu menimbulkan kontroversi diantara para budayawan dan pegiat
Sejarah Pati. Dalam penggunaan babad ini tidak dilakukan kajian yang kritis.
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana Serat Babad Pati digunakan sebagai
sumber penulisan sejarah Pati dan kajian kritis terhadap penulisan sejarah
historiografi Pati. Sumber utama penulisan skripsi ini adalah Serat Babad Pati, interview dari tokoh-tokoh budayawan dan pegiat sejarah Pati yang memberikan
kritik-kritik tajam terhadap penulisan sejarah Pati. Skripsi ini menyimpulkan bahwa
meskipun Serat Babad Pati telah menjadi sumber penting dalam penulisan sejarah
Pati, penggunaannya sebagai landasan penetapan Hari Jadi Kabupaten pati tidak
didasarkan pada kajian yang kritis. Melalui penelitian ini, ditemukan sejumlah
ketidaksesuai antara narasi dalam Serat Babad Pati dan fakta sejarah yang lebih
dapat diverifikasi. Salah satu contoh adalah ketidakhadiran Adipati Tambranegara
dalam Serat Babad Pati, meskipun ia disebut sebagai pendiri Pati oleh Tim Hari
Jadi Kabupaten Pati. Skripsi ini memberikan rekomendasi bahwa penetapan Hari
Jadi Pati harus melalui kajian sejarah yang lebih ilmiah dan menggunakan sumbersumber yang lebih kredibel untuk menjaga integritas historiografi lokal Pati.
Serat Babad Pati became an important historiographical source in the writing of
Pati's history and this text has been used as the main basis in the writing of Pati's
history and the establishment of Pati's Anniversary. However, the writing of the
history and the Anniversary of Pati has caused controversy among culturalists and
activists of Pati History. The use of this babad has not been critically studied. This
thesis discusses how Serat Babad Pati was used as a source for writing the history
of Pati and a critical review of the historiography of Pati. The main sources of this
thesis are Serat Babad Pati, interviews with cultural figures and activists of Pati
history who gave sharp criticisms of the writing of Pati’s history. This thesis
concludes that although Serat Babad Pati has become an important source in the
writing of Pati's history, its use as the basis for the establishment of Pati's
Anniversary is not based on a critical study. Through this research, a number of
discrepancies were found between the narrative in Serat Babad Pati and more
verifiable historical facts. One example is the absence of Adipati Tambranegara in
Serat Babad Pati, although he is mentioned as the founder of Pati by Tim Hari Jadi
Kabupaten Pati. This thesis recommends that the establishment of the Pati’s
Anniversary should go through a more scientific historical study and use more
credible sources to maintain the integrity of Pati's local historiography.
Kata Kunci : Pati, Serat Babad Pati, Hari Jadi Kabupaten Pati, Adipati Tambranegara, Adipati Jayakusuma, Kaborongan.