Peran Kecanduan Media Sosial Terhadap Gejala Depresi dengan Resiliensi Sebagai Moderator
Raden Ajeng Cintya Nivanda Lindilalitya, Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog
2024 | Tesis | S2 Psikologi
Depresi dapat dipicu oleh berbagai macam prediktor, seperti kecanduan media sosial. Gejala depresi dan kecanduan media sosial dapat diminimalisir oleh berbagai macam faktor protektif, seperti resiliensi. Hipotesis dari penelitian ini yaitu : (1) Resiliensi dapat memoderasi peran dari kecanduan media sosial terhadap gejala depresi; dan (2) Kecanduan media sosial berperan terhadap gejala depresi. Penelitian kuantitatif ini melibatkan sejumlah 288 orang partisipan dewasa dengan usia 18 hingga 29 tahun. Peneliti menyebarkan skala penelitian yang disajikan menggunakan platform Google Form secara online. Selanjutnya, peneliti menggunakan teknik regresi linier dan MedMod dalam aplikasi Jamovi untuk keperluan analisis data dari penelitian ini. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diperoleh temuan sebagai berikut: (1) Resiliensi dapat berperan sebagai moderator yang memperlemah peran dari kecanduan media sosial terhadap gejala depresi (Z = -2,09; p < 0 xss=removed>
Depression can be caused by various predictors, such as social media addiction. Both depression symptoms and social media addiction can be minimalized by some protective factors, such as resilience. The hypotheses of this study are: (1) Resilience is able to moderate the role of social media addiction to depression symptoms; and (2) Social media addiction contributes to depression symptoms. This quantitative study included 288 adult participants (age: 18 to 29). This study’s scale was provided using the Google Form platform and was distributed online. We used the linear regression and MedMod technique in Jamovi application in order to analyze this study’s data. This study’s results discovered that: (1) Resilience is able to act as a moderator which is weakening the role of social media addiction to depression symptoms (Z = -2,09; p < 0 xss=removed>
Kata Kunci : depresi, kecanduan media sosial, resiliensi