Laporkan Masalah

Hubungan Pengetahuan Mahasiswa terhadap Perilaku Pencegahan Gastroesophagheal Reflux Disease di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ADELLA DAYINTA, Apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D.

2024 | Skripsi | FARMASI

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan regurgitasi atau aliran balik isi lambung ke esofagus, yang menyebabkan gejala dan komplikasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada mengenai GERD dan perilaku pencegahan yang mereka lakukan.

Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik convenience sampling melalui kuesioner. Sampel terdiri dari mahasiswa aktif Universitas Gadjah Mada jenjang sarjana, vokasi, dan profesi berusia 18-25 tahun. Pengetahuan tentang GERD diukur menggunakan skala Guttman, sementara perilaku pencegahan diukur dengan skala Likert. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antar variabel.

Total responden yang berpartisipasi dalam pengambilan sampel selama satu minggu yaitu sebanyak 113 mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari berbagai fakultas. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan GERD. Dari 49 mahasiswa dengan pengetahuan kurang, 59,2% memiliki perilaku pencegahan kurang baik.  64 mahasiswa dengan pengetahuan baik, 68,8% memiliki perilaku pencegahan baik. Uji Chi-Square mengkonfirmasi signifikansi hubungan dengan nilai Pearson Chi-Square sebesar 8,817 dengan nilai p=0,03. Secara keseluruhan, mahasiswa dengan pengetahuan baik tentang GERD cenderung memiliki perilaku pencegahan yang lebih baik. Hubungan juga ditemukan antara kluster studi dengan tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan. Namun karakteristik lain seperti usia, jenis kelamin, semester, riwayat GERD, tempat tinggal, dan uang saku bulanan tidak berhubungan signifikan.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) is a chronic condition characterized by the regurgitation or backflow of stomach contents into the esophagus, leading to specific symptoms and complications. This study aims to evaluate the relationship between the level of knowledge about GERD and the preventive behaviors of students at Universitas Gadjah Mada.

This study employed a cross-sectional design with convenience sampling method through a questionnaire. The sample consisted of active undergraduate, vocational, and professional students at Universitas Gadjah Mada aged 18-25 years. Knowledge about GERD was measured using the Guttman scale, while preventive behavior was assessed using the Likert scale. Data analysis was conducted descriptively, followed by a Chi-Square test to determine the relationship between variables.

A total of 113 students from various faculties participated in the sampling over a one-week period. The analysis revealed a significant relationship between knowledge and preventive behaviors regarding GERD. Among 49 students with low knowledge, 59.2% exhibited poor preventive behaviors. In contrast, among 64 students with good knowledge, 68.8% exhibited good preventive behaviors. The Chi-Square test confirmed the significance of this relationship with a Pearson Chi-Square value of 8.817 and a significance level of 0.03. Overall, students with good knowledge about GERD tend to have better preventive behaviors. The study also found a relationship between the study cluster with levels of knowledge and preventive behavior. However, other characteristics such as age, gender, semester, history of GERD, living situation (alone or with parents), and monthly allowance were not significantly associated.

Kata Kunci : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Pengetahuan, Perilaku Pencegahan, Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada

  1. S1-2024-454871-abstract.pdf  
  2. S1-2024-454871-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-454871-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-454871-title.pdf