Laporkan Masalah

Krisis Imigran Suriah 2015: Analisis Narasi EU-Turkey Deal 2016 dan Implikasinya terhadap Imigran Suriah di Perbatasan Turki-Yunani

SAFIRA LIANI, Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.I.P., M.Si., M.A.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Penelitian ini akan menganalisis narasi yang dibangun di dalam EU-Turkey Deal 2016 sebagai solusi dalam mengatasi krisis imigran Suriah 2015 dan implikasi narasi dalam kesepakatan ini terhadap imigran Suriah di perbatasan Turki-Yunani serta menyeluruh di Eropa. Melalui political discourse analysis, narasi dalam EU-Turkey Deal 2016 menggambarkan bagaimana mobilitas imigran secara masif memasuki kawasan Eropa melalui perbatasan Turki-Yunani adalah sebuah masalah. Narasi dibangun secara bias dengan membentuk dikotomi tidak netral melalui kriteria deservedness dan vulnerability, menciptakan posisi salah satu oposisi biner lebih disukai. Hal ini berimplikasi pada subjektifikasi imigran Suriah melalui identitas yang hierarkis dan lebih lanjut menciptakan kontrol perbatasan yang diskriminatif, sehingga mereka yang dianggap ilegal  dikembalikan ke wilayah asli. Pada akhirnya, EU-Turkey Deal 2016 memanglah solusi bagi Uni Eropa dan Turki, namun merupakan sumber kesengsaraan bagi para imigran Suriah di perbatasan Turki-Yunani serta lebih lanjut di Eropa.

This research aims to analyze the narrative constructed within the EU-Turkey Deal 2016 as a solution to the Syrian migrants crisis 2015 and the implications of this narrative on Syrian migrants at the Turkey-Greece border and throughout Europe. Using political discourse analysis, the narrative presented in the EU-Turkey Deal 2016 frames the massive mobility of migrants entering Europe via Turkey-Greece border as a problem. The narrative is constructed in biased manner by forming a non-neutral dichotomy based on the criteria of deservedness and vulnerability, which preferred one side of the binary opposition. This has led to the subjectification of Syrian migrants through hierarchical identity and further reinforcing discriminatory border control practices, whereby those deemed as illegal are returned to their original territories. Ultimately, EU-Turkey Deal 2016 was indeed a solution for European Union and Turkey, but it serves as a source of suffering for Syrian migrants at the Turkey-Greece border and more broadly, across Europe. 

Kata Kunci : Krisis Imigran Suriah, EU-Turkey Deal 2016, Perbatasan Turki-Yunani, Diskursus Narasi

  1. S1-2024-455804-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455804-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455804-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455804-title.pdf