EFEKTIVITAS FUNGISIDA TERHADAP Colletotrichum siamense PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA BAWANG MERAH
DIANYA ANUGRAH SAPUTRI, Dr. Suryanti, S.P., M.P.; Prof. Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHANPenyakit antraknosa pada bawang merah merupakan ancaman yang besar pada pertumbuhan tanaman bawang merah. Infeksi yang terjadi dapat menyebabkan penurunan hasil produksi hingga 80-100%. Pengendalian menggunakan fungisida merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan jamur dengan waktu yang cepat dan efektif dalam menekan pertumbuhan jamur. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2023 hingga Juli 2024, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Fungisida yang digunakan berbahan aktif Mankozeb, Propineb, Prochloraz + Propinokonazol, dan Azoksistrobin + Difenokonazol, menggunakan konsentrasi 0,5x; x; 2x; dan 4x konsentrasi anjuran. Hasil penelitian menunjukkan fungisida berbahan aktif propineb, mankozeb, dan prochloraz + propikonazol mampu untuk mengendalikan jamur Colletotrichum siamense pada tanaman bawang merah. Bahan aktif azoksistrobin + difenokonazol memiliki kemungkinan adanya potensi resistensi pada jamur C. siamense.
Anthracnose disease in shallots is a major threat to the growth of shallot plants. Infection that occurs can cause a decrease in production by 80-100%. Control using fungicides is a way that can be done to inhibit fungal growth with a fast and effective time in suppressing fungal growth. This research was conducted from September 2023 to July 2024, using a completely randomized design with three replications. The fungicides used were active ingredients Mancozeb, Propineb, Prochloraz + Propinoconazole, and Azoxystrobin + Difenoconazole, using concentrations of 0.5x; x; 2x; and 4x the recommended concentration. The results showed that fungicides made from the active ingredients propineb, mancozeb, and prochloraz + propiconazole could control the fungus Colletotrichum siamense in shallot plants. The active ingredients azoxystrobin + difenoconazole have the possibility of potential resistance in the C. siamense fungus.
Kata Kunci : Colletotrichum siamense, Bawang Merah, Propineb, Sensitivitas