Identifikasi Awal Dampak Lingkungan Pelaksanaan Proyek Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1B Terhadap Masyarakat Desa Bedono Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
MUHAMMAD AL FARIZI, Dr. Wiryanta, S.T.,M.T.
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Proyek strategis nasional, termasuk pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak,
merupakan langkah penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Namun, pelaksanaan proyek infrastruktur ini sering kali menimbulkan
dampak lingkungan dan sosial-budaya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi awal dampak dan bobot komponen lingkungan pelaksanaan atau
pekerjaan konstruksi proyek Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 1B di Desa Bedono
dengan menggunakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan No
14/P/BM/2023 dengan metode analytical hierarchy process (AHP). Metode ini
digunakan untuk menentukan dampak lingkungan yang paling signifikan dan
menjadi prioritas mitigasi. Penelitian menunjukkan bahwa dampak utama yang
memerlukan perhatian adalah dampak geo-fisik-kimia (38%), terutama polusi udara
(24%), dampak lingkungan terhadap biota air (39%), mata pencaharian (26%), dan
kenyamanan masyarakat (53%) juga diidentifikasi sebagai prioritas perbaikan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kontraktor dan pemilik
proyek dalam mengelola dampak lingkungan sesuai dengan peraturan Bina Marga
terkait AMDAL.
National strategic projects, including the construction of the Semarang-Demak Toll
Road, are essential steps in accelerating economic growth in Indonesia. However,
the implementation of such infrastructure projects often leads to environmental and
socio-cultural impacts. This research aims to preliminarily identify the impacts and
weigh the environmental components of the Semarang-Demak Toll Road Section
1B construction project in Bedono Village, using the Environmental Management
Guidelines for Roads No. 14/P/BM/2023 and the Analytical Hierarchy Process
(AHP) method. This method is used to determine the most significant environmental
impacts and prioritize mitigation efforts. The study reveals that the main impacts
requiring attention are geo-physical-chemical impacts (38%), particularly air
pollution (24%), environmental impacts on aquatic biota (39%), livelihoods (26%),
and community comfort (53%) which were also identified as priority areas for
improvement. The results of this study are expected to serve as a reference for
contractors and project owners in managing environmental impacts in accordance
with the Bina Marga regulations related to AMDAL
Kata Kunci : Jalan Tol, Dampak Lingkungan, AHP