Laporkan Masalah

Youth Neo-tribalism among Female Readers through the #BookTok Phenomenon on TikTok: Virtual Ethnography of Female Romance Book Enthusiasts’

ANGELA CARLA ANDJANI, Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, S.I.P., M.A.

2024 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Kemajuan teknologi dan media sosial yang pesat telah menghasilkan beragam interaksi virtual, di mana orang-orang sering kali mengasumsikan identitas alternatif. Munculnya fenomena #BookTok di TikTok menjadi salah satu contoh teori neo-tribal oleh Maffesoli, yang menyatukan pengguna yang memiliki minat yang sama terhadap membaca. Subkultur ini merupakan contoh kelompok sosial modern yang terbentuk berdasarkan minat dan ikatan emosional yang sama. Kaum muda menggunakan #BookTok untuk saling berbagi rekomendasi, mengeksplorasi pengalaman pembaca, mendiskusikan karakter fiksi, hingga mengelola perpustakaan pribadi, yang kemudian membentuk komunitas seputar buku-buku. Subkultur ini menunjukkan bagaimana platform digital memungkinkan pertukaran opini dan ide terkait buku, yang menghasilkan lingkungan yang dinamis bagi para pembaca. Studi ini mengeksplorasi dinamika para anggota dalam suatu komunitas yakni #BookTok, yang menekankan dominasi genre romansa di kalangan pembaca wanita. Dengan demikian, pertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah, "Bagaimana dinamika neo-tribalisme bagi pembaca wanita muda dalam komunitas #BookTok di kalangan penggemar buku-buku romansa?". Penelitian ini menghasilkan data kualitatif dari pendekatan etnografi virtual untuk memahami interaksi virtual dan menyelidiki entitas berbasis internet. Dengan menggunakan metode analisis Miles dan Huberman, data dari lima informan dan bukti konten-konten dari tangkapan layar TikTok mengungkapkan bahwa #BookTok tidak hanya memengaruhi budaya membaca tetapi juga dinamika komunikasi di antara pembaca dengan mengembangkan terminologi spesifik yang dipahami oleh pembaca yang secara aktif terlibat di #BookTok.

The rapid advancement of technology and social media has resulted in diverse virtual interactions, in which people frequently assume alternative identities. The emergence of #BookTok on TikTok exemplifies Maffesoli's neo-tribes theory, which brings together users who share a passion for reading. This subculture exemplifies how modern social groups form around shared interests and emotional bonds. Young people use #BookTok to make recommendations, explore reader experiences, discuss fictional characters, and manage personal libraries, thereby forming a community and identity around books. This subculture demonstrates how digital platforms enable the exchange of book-related opinions and ideas, resulting in a dynamic environment for book enthusiasts. This study explores the community dynamics within #BookTok, with a particular emphasis on the romance genre's dominance among female readers. Thus, the formulated research question is, "how is the dynamic of youth neo-tribes in TikTok's #BookTok community among female romance book enthusiasts?". This research generates qualitative data from a virtual ethnographic approach to comprehend virtual interactions and investigate internet-based entities. Using Miles and Huberman's analysis method, data from five informants and TikTok screenshots revealed that #BookTok influences not only reading culture, but also communication dynamics among readers by developing specific terminology understood by readers who actively engage on #BookTok. 

Kata Kunci : #BookTok, Neo-tribes, Subculture, TikTok, Young People, Romance Book Enthusiasts

  1. S1-2024-457830-abstract.pdf  
  2. S1-2024-457830-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-457830-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-457830-title.pdf