KOMPOSISI IKAN HASIL TANGKAPAN JARING ERET DI MUARA SUNGAI PROGO KABUPATEN BANTUL
ALVIAN DYNAND FAHREZI, Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc, Dr. H. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi, M.M.
2024 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN
Jaring eret merupakan salah satu alat tangkap tradisonal yang bebentuk persegi
panjang. Jaring ini dioperasikan pada daerah pesisir. Namun, dikarenakan selalu
berpindah lokasi, maka muara juga dapat dijadikan lokasi penangkapan. Sehingga,
wilayah muara dipilih sebagai lokasi penelitian untuk mengetahui komposisi, stadia,
serta preferensi jenis ikan yang tertangkap di Muara Sungai Progo. Penelitian
dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga Juli 2024, berlokasi di Muara Sungai
Progo. Jaring yang digunakan memiliki mata jaring 2,5 inch. Pengoprasian jaring
dilakukan selama ±4-5 jam tiap harinya selama 25 trip penangkapan. Alur penelitian
diawali jaring ditebar oleh nelayan, kemudian ikan hasil tangkapan diidentifikasi
dengan buku Kementrian Kelautan dan Perikanan atau website fishbase. Kemudian
dilakukan analisis mengenai komposisi hasil tangkapan beserta keanekaragaman
menggunakan bantuan software excel. Analisi data yang dilakukan mencakup spesies,
panjang, dan berat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan yang diperoleh selama
kegiatan penangkapan terdiri 16 jenis ikan, spesies yang mendominasi dari
gulamah/Nibea albifora (Ricahardson, 1846) dengan persentase sebesar 27,86 %, ikan
senangin (Eleutheronema tetradactylum) dengan persentase sebesar 26,77 %, ikan
gatho (Trachinotus blochii) (Cuvier, 1833) dengan persentase sebesar 13,11 %.
Berdasarkan ukuran pertama kali matang gonad (fishbase) ikan yang tertangkap
didominasi pada stadia anakan dan juvenil. Sedangkan, menurut preferensi habitat
jenis ikan air asin lebih banyak dijumpai dibandingkan dengan golongan ikan air
payau
Beach seine is one of the traditional fishing gears shaped like a rectangular
frame. This net operates primarily along the coast, but due to its mobility, it is also
used in estuaries for fishing. Therefore, the research site was chosen to investigate the
composition,stages, and preferences of fish species caught in the Progo River estuary.
The study was conducted from December 2023 to July 2024 at the mouth of the Progo
River. The net used had a mesh size of 2.5 inches. Fishing operations lasted
approximately 4-5 hours daily for 25 fishing trips. The research process involved
fishermen deploying the nets, identifying the catch using the Ministry of Marine
Affairs and Fisheries book/website Fishbase, and analyzing the composition and
diversity of the catch with Excel software. Data analysis covered species, length, and
weight. The results showed that during the fishing activities, 16 fish species were
obtained. The dominant species were croakers (Nibea albifora) with a percentage of
27,86 %, fourfinger threadfin (Eleutheronema tetradactylum) with 26,77 %, and
snubnose pompano (Trachinotus blochii) with 13,11%. Based on the first maturation
size (Fishbase), the caught fish were predominantly in the juvenile stage. Moreover,
saltwater fish species were more prevalent than brackish water fish species, indicating
habitat preferences.
Kata Kunci : estuari, jenis, penangkapan, preferensi, stadia