Bidang medis menjadi salah satu
penyumbang limbah radioaktif terbesar di Indonesia. Limbah radioaktif yang
dihasilkan oleh mesin Teletherapy harus
diangkut ke IPLR-BRIN untuk dikelola. Pengangkutan limbah radioaktif ini
memerlukan kontainer pengangkut limbah untuk memastikan keselamatan dan
keamanan selama proses pemindahan dari rumah sakit menuju IPLR-BRIN. Pada perancangan
ini memiliki tujuan utama untuk merancang sebuah kontainer transpor limbah
beserta proses manufaktur dan melakukan analisis ekonomi pembuatan kontainer
transpor limbah radioaktif <!--[if gte msEquation 12]>2760Co<![endif]--><!--[if !msEquation]-->
<!--[endif]-->.
Perancangan
dilakukan dengan menggunakan simulasi menggunakan aplikasi MicroShield. Simulasi
dari desain kontainer pengangkut limbah <!--[if gte msEquation 12]>2760Co<![endif]--><!--[if !msEquation]-->
<!--[endif]--> dilakukan dengan
tujuan untuk memastikan bahwa dose rate dari desain kontainer sudah
memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Simulasi dilakukan dengan
menggunakan data-data yang didapatkan dari penelitian yang digunakan sebagai
studi literatur yang kemudian akan diubah sebagai bentuk optimalisasi. Analisis
manufaktur dan ekonomi kemudian dilakukan pada desain kontainer yang telah di
optimalisasi untuk mendapatkan proses manufaktur dan biaya manufaktur dari
kontainer.
Dari perancangan yang telah
dilakukan desain yang optimal untuk sebuah kontainer pengangkut limbah
radioaktif
dari pesawat Teletherapy yang memiliki
aktivitas 4000Ci dengan material utama timbal dengan cladding SS304
harus memiliki ukuran panjang 760mm; lebar 607,8mm; dan tinggi 440,9mm.
Manufaktur kontainer dilakukan dengan menggunakan proses sand casting
untuk badan timbal dari kontainer.
The medical field is one of the largest contributors to radioactive waste in Indonesia. The radioactive waste generated by Teletherapy machines must be transported to IPLR-BRIN for processing. The transport of this radioactive waste requires a waste transport container to ensure safety and security during the transfer from the hospital to IPLR-BRIN. This research aims to design a waste transport container, including the manufacturing process, and to perform an economic analysis of the production of the radioactive waste transport container for.
The research is conducted using simulations with the MicroShield application. The simulation of the waste transport container design aims to ensure that the dose rate from the container design meets the regulations in Indonesia. The simulation uses data obtained from previous studies as a literature review, which is then modified for optimization. Manufacturing and economic analysis are then conducted on the optimized container design to determine the manufacturing process and cost of the container.
From the research conducted, the optimal design for a radioactive waste transport container for from a Teletherapy machine with an activity of 4000 Ci, using lead as the primary material with SS304 cladding, should have dimensions of 760 mm in length, 607.8 mm in width, and 440.9 mm in height. The container is manufactured using a sand casting process for the lead body of the container.
Kata Kunci : Dose rate, Kontainer pengangkut, Limbah Cobalt-60, Teletherapy