Laporkan Masalah

Perancangan Kontainer Pengangkut Limbah Radioaktif Cobalt-60 Terbungkus Dari Pesawat Teletherapy Menggunakan Program Microshield

BEDANTA DATU ANANTA WIKRAMA, Cobalt-60 waste, Dose rate, Teletherapy, Transport container

2024 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR

Bidang medis menjadi salah satu penyumbang limbah radioaktif terbesar di Indonesia. Limbah radioaktif yang dihasilkan oleh mesin Teletherapy harus diangkut ke IPLR-BRIN untuk dikelola. Pengangkutan limbah radioaktif ini memerlukan kontainer pengangkut limbah untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama proses pemindahan dari rumah sakit menuju IPLR-BRIN. Pada perancangan ini memiliki tujuan utama untuk merancang sebuah kontainer transpor limbah beserta proses manufaktur dan melakukan analisis ekonomi pembuatan kontainer transpor limbah radioaktif <!--[if gte msEquation 12]>2760Co<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]-->.

Perancangan dilakukan dengan menggunakan simulasi menggunakan aplikasi MicroShield. Simulasi dari desain kontainer pengangkut limbah <!--[if gte msEquation 12]>2760Co<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]--> dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa dose rate dari desain kontainer sudah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Simulasi dilakukan dengan menggunakan data-data yang didapatkan dari penelitian yang digunakan sebagai studi literatur yang kemudian akan diubah sebagai bentuk optimalisasi. Analisis manufaktur dan ekonomi kemudian dilakukan pada desain kontainer yang telah di optimalisasi untuk mendapatkan proses manufaktur dan biaya manufaktur dari kontainer. 

Dari perancangan yang telah dilakukan desain yang optimal untuk sebuah kontainer pengangkut limbah radioaktif dari pesawat Teletherapy yang memiliki aktivitas 4000Ci dengan material utama timbal dengan cladding SS304 harus memiliki ukuran panjang 760mm; lebar 607,8mm; dan tinggi 440,9mm. Manufaktur kontainer dilakukan dengan menggunakan proses sand casting untuk badan timbal dari kontainer.

 

The medical field is one of the largest contributors to radioactive waste in Indonesia. The radioactive waste generated by Teletherapy machines must be transported to IPLR-BRIN for processing. The transport of this radioactive waste requires a waste transport container to ensure safety and security during the transfer from the hospital to IPLR-BRIN. This research aims to design a waste transport container, including the manufacturing process, and to perform an economic analysis of the production of the radioactive waste transport container for.

The research is conducted using simulations with the MicroShield application. The simulation of the  waste transport container design aims to ensure that the dose rate from the container design meets the regulations in Indonesia. The simulation uses data obtained from previous studies as a literature review, which is then modified for optimization. Manufacturing and economic analysis are then conducted on the optimized container design to determine the manufacturing process and cost of the container.

From the research conducted, the optimal design for a radioactive waste transport container for  from a Teletherapy machine with an activity of 4000 Ci, using lead as the primary material with SS304 cladding, should have dimensions of 760 mm in length, 607.8 mm in width, and 440.9 mm in height. The container is manufactured using a sand casting process for the lead body of the container.

Kata Kunci : Dose rate, Kontainer pengangkut, Limbah Cobalt-60, Teletherapy

  1. S1-2024-460461-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460461-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460461-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460461-title.pdf