Evaluasi Dampak Program Indonesia Pintar Terhadap Tingkat Partisipasi Sekolah di Perdesaan dan Perkotaan
MUHAMMAD ABDULLAH FADZILLAH QUAISYINI, Dr. Anggi Rahajeng, M.Ec.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Program Indonesia Pintar (PIP) terhadap tingkat partisipasi sekolah di wilayah perdesaan dan perkotaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dengan menggunakan sampel individu usia sekolah dalam survei sosial ekonomi nasional (Susenas) 2022 Maret (Kor) yang terdiri dari 381.050 individu di seluruh indonesia dengan sampel di kelompok perdesaan sebanyak 224.501 individu dan di kelompok perkotaan sebanyak 156.549 individu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIP memiliki dampak pada peningkatan
tingkat partisipasi sekolah sebesar 25,47% di perdesaan berdasarkan hasil matching
yang menggunakan variabel jenis kelamin, luas lantai, jenis dinding, KKS, BPNT,
dan Bansos Pemda sebagai kovariat. Di perkotaan, PIP berdampak signifikan pada
peningkatan tingkat partisipasi sekolah di perkotaan sebesar 22,37?rdasarkan
hasil matching yang menggunakan variabel air minum, jenis dinding, kepemilikan
toilet, kepemilikan 13 barang rumah tangga, KKS, dan PKH sebagai kovariat.
This study aims to evaluate the impact of the Program Indonesia Pintar (PIP) on school participation rates in rural and urban areas of Indonesia. The research employs the Propensity Score Matching (PSM) method, using a sample of schoolaged individuals from the March 2022 national socio-economic survey (Susenas), consisting of 381,050 individuals across Indonesia, with 224,501 individuals from rural areas and 156,549 individuals from urban areas.
The results show that PIP has an impact on increasing school participation rates
by 25.47% in rural areas, based on matching results using gender, floor area, wall
type, KKS (Social Welfare Card), BPNT (Non-Cash Food Assistance), and local
government social assistance as covariates. In urban areas, PIP significantly
increases school participation rates by 22.37%, based on matching results using
drinking water sources, wall type, toilet ownership, ownership of 13 household
items, KKS, and the PKH (Family Hope Program) as covariates..
Kata Kunci : Program Indonesia Pintar, Tingkat Partisipasi Sekolah, Perdesaan, Perkotaan, Evaluasi Dampak, Propensity Score Matching