Pengaruh minyak atsiri jeruk manis (Citrus sinensis) dan jeruk besar (Citrus maxima) terhadap perkembangan dan kemampuan reproduksi tungau Panonychus citri (Acarina:Tetranychidae)
ISTIANTO, Mizu, Promotor Prof.Dr.Ir. Kasumbogo Untung, MSc
2004 | Disertasi | S3 Ilmu PertanianTungau Panonychus citri (Acarina: Tetranychidae) adalah salah satu hama penting yang menyerang tanaman jeruk di Indonesia. Salah satu kunci sukses untuk mengendalikan populasi P. citri adalah memahami interaksi hama ini dengan inangnya. Namun demikian, informasi dalam bidang ini masih sangat terbatas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh minyak atsiri dari kulit buah jeruk manis dan jeruk besar terhadap perkembangan dan kemampuan reproduksi tungau P. citri serta mengidentifikasi faktor penyebabnya. Penelitian dimulai pada bulan Oktober 2002 dan selesai pada bulan Januari 2004. Penelitian laboratorium dilakukan di IP2TP Tlekung, sedangkan penelitian lapangan dilakukan di Kusuma Agrowisata Batu. Tujuan penelitian laboratorium adalah untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri dari jeruk manis dan jeruk besar terhadap biologi P. citri. Perlakuannya adalah konsentrasi minyak atsiri dan limonen, yaitu 10, 20, 40, 80 ppm, serta parafin dan kontrol. Tiap perlakuan diulang 20 kali dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian lapangan mengobservasi fluktuasi kandungan senyawa atsiri dihubungkan dengan populasi P. citri. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peran komponen senyawa dalam minyak atsiri jeruk terhadap dinamika populasi P. citri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri jeruk manis pacitan dan jeruk besar nambangan mampu menghambat perkembangan dan menurunkan kemampuan reproduksi tungau P. citri pada kondisi laboratorium. Pengaruh negatif ini disebabkan oleh adanya senyawa limonen yang merupakan senyawa dominan dalam minyak atsiri jeruk. Minyak atsiri dari jeruk besar mempunyai pengaruh negatif lebih kuat terhadap perkembangan dan kemampuan reproduksi P. citri dibanding minyak atsiri dari jeruk manis. Perbedaan pengaruh tersebut karena perbedaan kandungan senyawa “X†yang diduga kuat sebagai linalool. Linalool, yang merupakan senyawa penarik, dapat mengurangi pengaruh negatif yang disebabkan oleh senyawa limonen. Data lapangan memberikan hasil yang mendukung penelitian laboratorium, yaitu dinamika populasi P. citri dipengaruhi secara nyata oleh kandungan limonen dan senyawa “Xâ€.
Panonychus citri (Acarina: Tetranychidae) is one of the most economically important citrus pests in Indonesia. One of the key successes for managing the population of this pest is understanding the relationship between this mite and its host. However, at present, information in this area is limited. The general objectives of this research were to evaluate the effects of essential oils extracted from sweet orange and pumello fruit peels on the development and reproductive capacity of P. citri and to understand the mechanism responsible for the different effects. The findings will be useful in developing management program. The research was started in October 2002 and finished in January 2004. Laboratory experiments were conducted in IP2TP Tlekung, whereas field experiments were conducted in Kusuma Agrowisata. The objectives of laboratory experiments were to evaluate the effects of essential oils extracted from sweet orange and pumello fruit peels on the biology of P. citri. A Completely Randomized Design was used consisting of four concentrations of essential oils (10, 20, 40, 80 ppm, paraffin and control) and each was repeated 20 times. On the other hand, field experiments were carried out to determine the content of essential oil and to understand its role in relation with P. citri population dynamics. The results showed that the essential oils extracted from pacitan sweet orange and nambangan pumello fruit peels inhibited the development and reduced the reproductive capacity of P. citri. Observations indicated that the negative effects were due to limonene, a dominant compound in the citrus essential oil. The negative effects of essential oil extracted from nambangan pumello were found to be more pronounced than that of pacitan sweet orange. Concentration of “X†compound, suggested as linalool, was found to be responsible for the differences in the effects of essential oil extracted from nambangan pumello and pacitan sweet orange. The “X†compound worked by reducing the negative effects of limonene on P. citri. The field data supported the findings in the laboratory experiments indicating that the population dynamics of P. citri was significantly affected by the content of limonene and “Xâ€.
Kata Kunci : Hama Tanaman Jeruk,Tungau Panonychus Citri,Minyak Atsiri, essential oil, sweet orange, pumello, development, reproductive capacity, Panonychus citri