Laporkan Masalah

Experiences of Indonesian Sapphics in Self-Identifying as Lesbian, Bisexual, and Pansexual

FAYA SADINA RAMADHIAN, Pradytia Putri Pertiwi, S.Psi., Ph.D.

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Menyadari ketertarikan sesama jenis berperan penting dalam proses pemahaman orientasi seksual dari minoritas seksual. Pengalaman dalam mengidentifikasikan diri dengan identitas orientasi seksual bagi individu minoritas seksual dapat terpengaruh oleh heteronormativitas dan nilai-nilai tertanam dalam lingkungan sosial dan agama. Fenomena ketertarikan dan seksualitas sesama jenis wanita merupakan topik yang kurang dipelajari dalam penelitian di Indonesia. Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi pengalaman para Sapphic dewasa muda Indonesia dalam mengidentifikasikan diri sebagai lesbian, biseksual, dan panseksual. Partisipan adalah enam Sapphic dewasa muda dari Indonesia yang mengidentifikasikan diri sebagai lesbian, biseksual, dan panseksual berusia 19-22 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif dan menggunakan interpretative phenomenological analysis sebagai metode analisis data. Hasil dari penelitian ini menemukan tiga tema besar dalam perjalanan identifikasi diri, yaitu: (1) mengalami ketertarikan sesama jenis; (2) proses identifikasi diri; dan (3) keberadaan sebagai orang queer.

Recognizing same-sex attraction plays an important role in a sexual minority’s process of understanding their sexual orientation. The experiences of self-identifying with a sexual orientation identity for sexual minority individuals in Indonesia might be influenced by heteronormativity as well as the embedded values in the societal environment and religion. The phenomenon of female same-sex attraction and sexuality is still an under-investigated topic in Indonesian research. This study aims to explore the experiences of Indonesian young adult Sapphics in self-identifying as lesbian, bisexual, and pansexual. Participants are six Indonesian Sapphics who identify as lesbian, bisexual, and pansexual between the ages of 19-22. This study utilizes qualitative phenomenology as the research approach and interpretative phenomenological analysis as the method of data analysis. The results of this study found three major themes in the journey of self-identification, which are: (1) experiencing same-sex attraction; (2) self-identification process; and (3) existence as a queer person.

Kata Kunci : bisexual, lesbian, sapphic, self-identification, pansexual

  1. S1-2024-457790-abstract.pdf  
  2. S1-2024-457790-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-457790-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-457790-title.pdf