PENGGUNAAN ALGORITMA LINEAR SPECTRAL UNMIXING UNTUK PEMETAAN STOK KARBON ATAS PERMUKAAN PADANG LAMUN DI PULAU MENJANGAN BESAR
YUSUF ABDUL JABBAR, Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc.
2024 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH
Lamun merupakan tumbuhan air berbunga yang
termasuk dalam kelas angiospermae berbiji tunggal. Tumbuhan ini dapat
menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi karbon dan diendapkan pada
daun, rhizoma, dan sedimen di bawahnya sehingga menjadikan ekosistem padang
lamun sebagai salah satu blue carbon sink paling efektif bersama dengan
ekosistem mangrove. Penginderaan jauh merupakan salah satu pendekatan yang
dapat digunakan untuk memetakan objek pada perairan laut dangkal optis, tak
terkecuali persentase tutupan lamun. Linear spectral unmixing (LSU)
merupakan salah satu metode dalam penginderaan jauh yang memiliki potensi untuk
memetakan persentase tutupan padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk 1)
memetakan stok karbon atas permukaan (AGC) padang lamun di Pulau Menjangan
Besar menggunakan metode LSU dan 2) menguji akurasinya, serta 3) mengestimasi
total AGC padang lamun di Pulau Menjangan Besar berdasarkan hasil metode LSU. Citra
Sentinel-2A digunakan sebagai input dalam proses LSU yang digunakan untuk mengestimasi
AGC padang lamun. Klasifikasi random forest yang diintegrasikan dengan
data lapangan digunakan untuk pemodelan habitat bentik dan regresi random
forest digunakan untuk pemodelan AGC padang lamun. Berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan, metode LSU dapat digunakan sebagai input dalam pemetaan
AGC padang lamun pada level komunitas di Pulau Menjangan Besar dengan jumlah
total AGC sebesar 1,6 ton C pada kelas campuran lamun dan substrat terbuka
(0,38 km²) dan 6,09 ton C pada kelas dominan substrat
terbuka (1,72 km²). Model AGC ini menghasilkan nilai RMSE 1,43
gC/m² dengan nilai R² sebesar 0,31.
Seagrass is a flowering aquatic
plant belonging to the single-seeded angiosperm class. These plants can absorb
CO2 and convert it into carbon, which is then stored in the leaves,
rhizomes, and underlying sediments. This process makes seagrass ecosystems,
along with mangrove ecosystems, one of the most effective blue carbon sinks.
Remote sensing is an approach that can be used to map objects in optically
shallow marine waters, including the percentage of seagrass cover. Linear
Spectral Unmixing (LSU) is a method in remote sensing with the potential to map
the percentage of seagrass cover. This study aims to: 1) map the aboveground
carbon stock (AGC) of seagrasses on Menjangan Besar Island using the LSU
method, 2) test its accuracy, and 3) estimate the total AGC of seagrasses on
Menjangan Besar Island based on the results of the LSU method. Sentinel-2A
imagery was used as input in the LSU process to estimate seagrass AGC. Random
forest classification, integrated with field data, was used for benthic habitat
modeling, and random forest regression was used for seagrass AGC modeling. Based
on the research conducted, the LSU method can be used as an input in mapping
seagrass AGC at the community level on Menjangan Besar Island. The total AGC
was found to be 1.6 tons of carbon in the mixed seagrass and open substrate
class (0.38 km²) and 6.09 tons of carbon in the open substrate dominant class
(1.72 km²). This AGC model produced an RMSE value of 1.43 gC/m² with an R²
value of 0.31.
Kata Kunci : Lamun, linear spectral unmixing, stok karbon, Pulau Menjangan Besar, Sentinel-2A