Laporkan Masalah

Peran Kontrol Diri dan Keterhubungan dengan Sekolah Terhadap Masalah Emosi dan Perilaku Pada Siswa Remaja Awal di Yogyakarta

ANNISA AZZAHRO SUTEJO, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Individu berusia remaja awal rentan mengalami masalah emosi dan perilaku akibat perubahan signifikan yang dialami sepanjang perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kontrol diri dan keterhubungan dengan sekolah terhadap masalah emosi dan perilaku pada remaja awal di Yogyakarta. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 138 siswa berusia 10 - 13 tahun. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala kontrol diri, skala keterhubungan dengan sekolah (SCQ), dan skala masalah emosi dan perilaku (SDQ). Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa kontrol diri dan keterhubungan dengan sekolah secara bersama-sama berperan secara signifikan terhadap masalah emosi dan perilaku. Keduanya berperan secara negatif terhadap masalah emosi dan perilaku pada remaja awal. Tingkat kontrol diri dan keterhubungan dengan sekolah yang tinggi dapat menjadi indikator dari rendahnya masalah emosi dan perilaku pada remaja awal. Dengan begitu, intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan kontrol diri dan rasa keterhubungan dengan sekolah pada siswa penting dilakukan untuk mengurangi risiko masalah emosi dan perilaku.

Early adolescence is a critical period marked by significant developmental changes that can increase susceptibility to emotional and behavioral problems. This study examines the roles of self-control and school connectedness with emotional and behavioral difficulties in early adolescents in Yogyakarta. This study sample comprised 138 students aged 10 to 13 years. The instruments used included the Self-Control Scale, School Connectedness Scale (SCQ), and Strengths and Difficulties Scale (SDQ). Results from the multiple regression analysis indicated that self-control and school connectedness significantly predicted emotional and behavioral difficulties. Both factors demonstrated a negative relationship with emotional and behavioral problems, suggesting that higher levels of self-control and school connectedness were associated with lower levels of emotional and behavioral problems in early adolescents. These findings underscore the importance of interventions to enhance self-control and foster school connectedness as preventive measures to reduce the risk of emotional and behavioral issues during this crucial developmental stage. 

Kata Kunci : kontrol diri, keterhubungan dengan sekolah, masalah emosi dan perilaku, remaja awal

  1. S1-2024-455666-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455666-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455666-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455666-title.pdf