Prevalensi, Distribusi, dan Faktor Risiko Celah Bibir dan Celah Langit-Langit pada Pasien Poliklinik Bedah Mulut RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2019-2023

ZULFATIS SHABRINA 'ALYA, drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp.BMM., Subsp.C.O.M.(K) ; drg. Erdananda Haryosuwandito, Sp.BMM

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Celah bibir dan celah langit-langit adalah suatu kelainan kongenital dengan tampakan bibir dan langit-langit mulut tidak menyatu akibat gangguan pada masa embriogenesis. Celah bibir dan celah langit-langit dapat terjadi satu sisi, dua sisi, terisolasi maupun terjadi bersamaan. Penyebab dari kelainan ini diduga berkaitan dengan faktor risiko internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung prevalensi celah bibir dan celah langit-langit, menjelaskan distribusinya berdasarkan jenis kelamin, variasi letak celah, dan faktor risiko celah serta membahas faktor risiko yang berkontribusi terhadap celah pada pasien Poliklinik Bedah Mulut RSUD Kota Yogyakarta tahun 2019-2023.

Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medis pasien celah bibir dan celah langit-langit yang teregister di Poliklinik Bedah Mulut RSUD Kota Yogyakarta selama rentang waktu 2019-2023. Angka prevalensi celah bibir dan celah langit-langit dihitung dengan rumus prevalensi periode. Distribusi celah celah bibir dan celah langit-langit dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka prevalensi celah bibir dan celah langit-langit sebesar 2,97?ngan total 98 kasus celah. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (61,85%). Celah bibir unilateral lebih mendominasi (34,20%) dengan sisi kiri lebih sering terkena celah (25,0%). Faktor eksternal lebih banyak berkontribusi terhadap terjadinya celah (89,5%) yang meliputi kurangnya asupan nutrisi semasa hamil (38,2%), status sosioekonomi rendah (27,6%), usia ibu hamil terlalu muda/tua (10,5%), paparan bahan kimia (6,6%), riwayat penyakit ibu hamil (3,9%), dan stress (2,6%). Faktor internal terdiri dari herediter (9,2%) dan sindromik (1,3%).

 

Kata kunci: Celah bibir, Celah langit-langit, Prevalensi, Distribusi, Faktor Risiko 

Cleft lip and palate are congenital abnormalities with the appearance of the lips and palate not fusing due to disturbances during embryogenesis. Cleft lip and cleft palate can occur on one side, two sides, isolated or occur at the same time. The cause of this disorder is thought to be related to internal and external risk factors. The purpose of this study is to calculate the prevalence of cleft lip and cleft palate, explain their distribution based on gender, variation in cleft location, and cleft risk factors and discuss the risk factors that contribute to cleft in patients of the Oral Surgery Polyclinic of Yogyakarta City Hospital in 2019-2023.

This study used secondary data from the medical records of cleft lip and cleft palate patients registered at the Oral Surgery Polyclinic of Yogyakarta City Hospital during the 2019-2023 period. The prevalence of cleft lip and cleft palate is calculated by the period prevalence formula. The distribution of cleft lip and cleft palate was analyzed using descriptive statistical analysis.

The results showed that the prevalence of cleft lip and cleft palate was 2,97% with a total of 98 cases of cleft lip and cleft palate. The most common gender was male (61,85%). Unilateral cleft lip is more dominant (34.20%) with the left side more often affected by cleft (25,0%). External factors contributed more to the occurrence of cleft lip and cleft palate (89,5%) which included lack of nutritional intake during pregnancy (38,2%), low socioeconomic status (27,6%), too young/old age of pregnant women (10,5%), exposure to chemicals (6,6%), history of diseases of pregnant women (3,9%), and stress (2,6%). Internal factors consist of hereditary (9,2%) and syndromic (1,3%).

 

Keywords: Cleft lip, Cleft palate, Prevalence, Distribution, Risk Factors

Kata Kunci : Celah bibir, Celah langit-langit, Prevalensi, Distribusi, Faktor Risiko