Laporkan Masalah

PERBANDINGAN BEBAN KERJA DOKTER GIGI ERA JKN ANTAR FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PULAU JAWA (Analisis Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2022)

Maharani Arifah Raditya, Dr. drg. Julita Hendrartini, M. Kes. AAK; Dr. drg. Bambang Priyono, S.U.

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

PERBANDINGAN BEBAN KERJA DOKTER GIGI ERA JKN ANTAR FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PULAU JAWA (Analisis Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2022)

Dokter gigi di Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang buruk dan kelelahan kerja, mengakibatkan menurunnya kualitas layanan kesehatan dan retensi pekerja. Dokter gigi pelaksana program JKN dihadapkan pada tingginya prevalensi penyakit gigi namun pemanfaatannya rendah, disebabkan oleh ketidakpuasan pasien terhadap penyedia layanan kesehatan. Kondisi kerja tidak ideal dengan distribusi fasilitas serta tenaga kesehatan tidak merata. Pulau Jawa dipilih karena ragam demografinya mempengaruhi penelitian ini, yang bertujuan untuk melihat perbedaan antar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu Puskesmas, Klinik Pratama dan Praktik Mandiri dengan fokus pada perbandingan beban kerja. 


Penelitian ini membandingkan beban kerja berupa pelayanan bulanan per dokter gigi pada tiga jenis FKTP di pulau Jawa dengan menggunakan desain analitik potong-lintang dan sampel dikumpulkan secara sekunder dari BPJS Kesehatan pada tahun 2022. Data dianalisis univariat secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan perhitungan. Data dianalisis bivariat dengan menggunakan uji perbandingan rerata ANOVA, karena mempertimbangkan satu prediktor dengan tiga kelompok nominal independen, satu hasil rasio kontinu, dan sebaran data normal. Analisis lanjutan post-hoc, POR, dan peta koroplet disertakan.


Rerata beban kerja di FKTP adalah 61,58 (±31,55) pelayanan per dokter gigi sebulan, dengan beban kerja puskesmas (78,52 ±36,40) lebih tinggi dibandingkan klinik pratama (47,93 ±16,72) dan praktik mandiri (56,35 ±31,73). Beban kerja berbeda secara signifikan antara FKTP (p <0>

COMPARISON OF DENTIST WORKLOADS IN JKN ERA BETWEEN FIRST LEVEL HEALTH FACILITIES ON JAVA ISLAND (Analysis of BPJS Health Data Sample for 2022)

Indonesian dentists are challenged with poor well-being and work burnout, resulting in subpar health services and reduced worker retention. Dentists implementing the JKN program are facing a high prevalence of dental disease but low utilization, which is attributed to patient dissatisfaction with healthcare providers. The working conditions are not ideal, with unequal distribution of health facilities and personnel. Java’s island's diverse demographics influence this research, which aims to see the difference between First Level Health Facilities (FKTP), namely Community Health Centers (puskesmas), Primary Clinics (klinik pratama) and Independent Practices (praktik mandiri), focusing on workload comparison.


This study compares monthly services per dentist workload for three types of FKTP on Java’s Island using a cross-sectional analytical design and collected secondarily from BPJS Health in 2022. Data is analyzed univariately in descriptive presented in a frequency distribution and calculation table. The data is analyzed bivariately using the ANOVA mean comparison test, considering one predictor with three independent nominal groups, one continuous ratio outcome, and normal data distribution. Continued post-hoc, POR, and choropleth maps are included. 


The average workload at FKTP is 61,58 (±31,55) services per dentist monthly, with puskesmas (78,52 ±36,40) having a higher workload than klinik pratama (47,93 ±16,72) and praktik mandiri (56,35 ±31,73). The workload differs significantly between FKTP (p <0>

Kata Kunci : Beban Kerja, Dokter Gigi, FKTP, JKN, Pulau Jawa

  1. S1-2024-427251-abstract.pdf  
  2. S1-2024-427251-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-427251-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-427251-title.pdf