Analisis Dampak Urutan Kelahiran (Birth Order Effect) Terhadap Pendidikan Anak Di Indonesia
ESTER DWI SABTU, Muhammad Ryan Sanjaya, S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Urutan kelahiran merupakan salah satu non-market factor yang mempengaruhi capaian pendidikan anak. Meskipun begitu, bukti empiris mengenai urutan kelahiran terhadap capaian pendidikan anak di Indonesia masih sangat terbatas. Adanya potensi endogenitas dari jumlah anak dalam rumah tangga menjadi salah satu tantangan dalam membuktikan dampak urutan kelahiran terhadap tingkat pendidikan anak. Jumlah anak dan kualitas anak dalam rumah tangga semakin sulit untuk dicapai secara bersamaan apabila rumah tangga memiliki sumber daya yang sangat terbatas. Studi ini akan menganalisis dampak dari urutan kelahiran terhadap tingkat pendidikan anak di Indonesia menggunakan data IPUMS 2000 dan 2010. Menggunakan instrumen jenis kelamin dua anak pertama atau sibling sex dan 2SLS, ditemukan bahwa pada tahun 2000 anak pertama merupakan anak yang paling diuntungkan dan pada tahun 2010 anak pertama merupakan anak yang paling dirugikan.
Birth order is one of the non-market factors influencing children's educational attainment. However, empirical evidence regarding the impact of birth order on children's educational achievement in Indonesia remains very limited. The potential endogeneity of the number of children in a household poses a challenge in proving the effect of birth order on children's educational levels. Balancing the quantity and quality of children within a household becomes increasingly difficult when resources are severely limited. This study analyzes the impact of birth order on children's educational attainment in Indonesia using IPUMS data from 2000 and 2010. Employing the instrument of sibling sex and 2SLS, it was found that in 2000, the first-born child benefited the most, whereas in 2010, the first-born child was disadvantaged the most.
Kata Kunci : urutan kelahiran, ukuran keluarga, tingkat pendidikan anak, sibling sex, dan quality-quantity trade-off