Laporkan Masalah

ANALISIS PERAN DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN PARIWISATA TAMANSARI

LYDIA NURUL KOMALADEWI, Dwi Haryati, S.H., M.H. ; Rizky Septiana Widyaningtyas, S.H., M.Kn. ; Virga Dwi Efendi, S.H., LL.M.

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam mendukung perkembangan pariwisata Tamansari, dan mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta serta upaya yang pernah dilakukan terkait kendala dalam mendukung perkembangan pariwisata Tamansari. 

Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif empiris dengan mengimplementasikan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. 

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta telah berkontribusi dalam mendukung perkembangan Tamansari secara non fisik. Beberapa peran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yaitu melakukan kajian penilaian atraksi daya tarik wisata Tamansari, mempromosikan Tamansari kepada publik, membuat program kerja berupa pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan dalam mengembangkan Tamansari, mendorong partisipasi aktif masyarakat setempat melalui pembentukan Kampung Wisata Tamansari. Terdapat beberapa permasalahan dalam mendukung perkembangan Tamansari yaitu kunjungan Tamansari mengalami fluktuasi dan menimbulkan kekhawatiran terjadinya over tourism, kondisi fisik bangunan Tamansari sebagai cagar budaya cukup mengkhawatirkan, kebersihan lingkungan Tamansari kurang terjaga, ketidaktersediaan lahan parkir yang memadai, media promosi melalui instagram Tamansari diretas, minimnya tempat penyimpanan barang, ketidaktersediaan ruang laktasi, dan belum adanya jalur difabel. Lebih lanjut, telah dilakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala tersebut, yakni mengembangkan kawasan cagar budaya di Kotabaru sebagai langkah untuk mencegah over tourism di Tamansari dan menjaga keseimbangan pariwisata; menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat dan memberikan bantuan terkait pembukaan kembali aktivitas pariwisata di Tamansari. Meskipun DinasPariwisata Kota Yogyakarta telah melaksanakan perannya, akan tetapi dari segi fisik sebagai cagar budaya, Tamansari masih membutuhkan pemeliharaan lebih lanjut dan dukungan dari pihak-pihak yang berwenang.

This legal writing aims to know the role of the Yogyakarta City Tourism Office in supporting the development of Tamansari tourism, and to know the problems faced by the Yogyakarta City Tourism Office and the efforts that have been made related to obstacles in supporting the development of Tamansari tourism. 

The author uses empirical normative legal research methods by implementing the provisions of laws and regulations with an event that occurs in society. The data obtained from this study were analyzed using qualitative methods and presented descriptively. 

Based on the results of the study, it is known that the Yogyakarta City Tourism Office has contributed to supporting the development of Tamansari non-physically. Some of the roles performed by the Yogyakarta City Tourism Office are conducting assessment studies of Tamansari tourist attractions, promoting Tamansari to the public, creating work programs in the form of trainings needed in developing Tamansari, encouraging active participation of local communities through the formation of Tamansari Tourism Village. There are several problems in supporting the development of Tamansari, namely Tamansari visits fluctuate and raise concerns about over tourism, the physical condition of the Tamansari building as a cultural heritage is quite alarming, the cleanliness of the Tamansari environment is not maintained, the unavailability of adequate parking lots, promotional media through Tamansari Instagram hacked, the lack of storage of goods, the unavailability of lactation rooms, and the absence of a disabled path. Furthermore, several efforts have been made to overcome these obstacles, namely developing a cultural heritage area in Kotabaru as a step to prevent over tourism in Tamansari and maintain tourism balance; implementing strict Covid-19 health protocols and providing assistance related to the reopening of tourism activities in Tamansari. Although the Yogyakarta City Tourism Office has carried out its role, from a physical point of view as a cultural heritage, Tamansari still needs further maintenance and support from the authorities.

Kata Kunci : Pariwisata, Tamansari, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

  1. S1-2024-461569-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461569-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461569-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461569-title.pdf