Laporkan Masalah

Pandangan Pro-vie terhadap Konstitusionalisasi Hak Aborsi di Prancis dalam Wacana Pemberitaan Libération

NAJMA RAMADHANYA, Dr. Aprillia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA.

2024 | Skripsi | SASTRA PERANCIS

Rencana perubahan hak aborsi menjadi hak konstitusi di Prancis pada bulan November 2022 telah menimbulkan argumen pro (pro-vie) dan kontra (prochoix) dalam masyarakat. Media di Prancis akhirnya secara masif menulis narasi dan menerbitkan berita-berita mengenai konstitusionalisasi hak aborsi dengan menyampaikan ideologi tersirat yang diharapkan dapat memengaruhi pandangan dan pemahaman masyarakat mengenai konstitusionalisasi hak aborsi di Prancis. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk mengungkapkan ideologi tersirat dari media Prancis Libération melalui identifikasi pola-pola narasi yang dituturkan beserta konteks yang melatarbelakangi produksi berita. Sumber data primer penelitian ini adalah kumpulan potongan kalimat dari tiga berita yang telah diterbitkan oleh media Libération. Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada teori Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough dan pendekatan pandangan pro-kehidupan oleh Bertha Alvarez Manninen. Analisis ini menghasilkan temuan bahwa kritik terhadap rencana konstitusionalisasi hak aborsi berpusat pada tiga isu utama: ketidakjelasan dalam formulasi hukum, adanya hak-hak penting lainnya yang perlu dipertimbangkan, dan perlunya perhatian lebih pada akses maternitas kontrasepsi. Selain itu, wacana Libération juga berlandaskan pada argumen dan alasan dari pandangan pro-kehidupan mengenai praktik aborsi.

The planned amendment to make abortion rights a constitutional right in France in November 2022 has sparked both support (pro-life) and opposition (prochoice) groups within society. Consequently, French media have extensively covered and published articles about the constitutionalization of abortion rights, conveying ideologies that can influence public views and understanding of the constitutionalization of abortion rights in France. This qualitative study aims to uncover the implicit ideologies in the French media outlet Libération by identifying narrative patterns and the contexts surrounding the production of news articles. The primary data sources for this research are excerpts from three articles published by Libération. The analysis is based on Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis framework and Bertha Alvarez Manninen's pro-life perspective approach. The findings of this analysis reveal that criticism of the plan to constitutionalize abortion rights centers on three main issues: ambiguity in the legal formulation, the need to consider other important rights, and the necessity of greater focus on access to maternity and contraception. Also, Libération's discourse is grounded in the arguments and reasons provided by the pro-life perspective on abortion practices.

Kata Kunci : analisis wacana kritis, pro-kehidupan, norman fairclough, aborsi, media, prancis

  1. S1-2024-463148-abstract.pdf  
  2. S1-2024-463148-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-463148-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-463148-title.pdf