Pemodelan 3 Dimensi Fasies Distributary Channel Interval 'X' dan 'Y', Grup Balikpapan, Lapangan 'ADIS' Cekungan Kutai, Kalimantan Timur
DIVA ADISTIRA PURWANTO, Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.; Rahmadi Hidayat, S.T., M.Eng., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan paling
produktif di Indonesia. Salah satu lapangan ekonomis yang hingga kini masih
dieksplorasi adalah Lapangan ‘ADIS’ yang merupakan wilayah kerja dari PT. Pertamina
Hulu Mahakam. Lapangan ‘ADIS’ ini berlokasi pada Sub-Cekungan Kutai Bawah yang
menjadi bagian dari Cekungan Kutai. Pada lapangan ‘ADIS’, reservoar hidrokarbon
yang berkembang merupakan bagian dari Grup Balikpapan. Interval studi pada
penelitian ini terdiri dari interval ‘X’ dan ‘Y’. Seiring dengan pengembangan
eksplorasi, diperlukan pemahaman mengenai model distribusi lateral sandstone
dari fasies distributary channel interval ’X’ dan ‘Y’ sebagai
reservoar utama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan 3 dimensi
dari persebaran fasies distributary channel pada interval ‘X’ dan ‘Y’
beserta analisis sekuen stratigrafinya. Penelitian ini dilakukan dengan
analisis data well log, discrete data log, lithology log dengan metode
pemodelan stochastic pada object modeling untuk adaptive
channel. Berdasarkan analisis data wireline log, didapatkan asosiasi
fasies yang berkembang pada interval ‘X’ dan ‘Y’ Grup Balikpapan terdiri dari
asosiasi fasies distributary channel, interdistributary bay, dan levee-splay. Pada interval ‘X’ dan ‘Y’, terdapat total 58
parasekuen orde tiga dengan system tract berupa TST dan HST. Secara
keseluruhan, Lapangan ‘ADIS’ mengalami regresi dari lower delta plain ke
upper delta plain berdasarkan parasekuen set orde dua. Berdasarkan
pemodelan 3 dimensi, pada interval ‘X’ terdiri dari tiga stacking area
vertikal distributary channel utama dengan rasio kesuksesan pemodelan
77% sedangkan pada interval ‘Y’ terdiri dari empat stacking area
vertikal distributary channel utama dengan rasio kesuksesan pemodelan
73?ngan dominasi stacking realisasi distributary channel pada
kedua interval memanjang NW-SE (ke arah Tenggara) sesuai arah pengendapan
progradasi seaward.
The Kutai Basin is one of the most productive basins
in Indonesia. One of the economically significant fields still under
exploration is the 'ADIS' field, which is operated by PT. Pertamina Hulu
Mahakam. The 'ADIS' field is located in the Lower Kutai Sub-Basin, which is
part of the Kutai Basin. In the 'ADIS' field, the developed hydrocarbon
reservoir is part of the Balikpapan Group. The study interval for this research
consists of intervals 'X' and 'Y'. As exploration develops, it is essential to
understand the lateral distribution model of sandstone from the distributary
channel facies in intervals 'X' and 'Y' as the main reservoirs. This research
aims to conduct a three-dimensional modeling of the distribution of
distributary channel facies in intervals 'X' and 'Y' along with a stratigraphic
sequence analysis. This study was conducted through well log data analysis,
discrete data logs, and lithology logs using stochastic modeling methods for
adaptive channel object modeling. Based on the wireline log data analysis, the
developed facies associations in intervals 'X' and 'Y' of the Balikpapan Group
include associations of distributary channel, interdistributary bay, and
levee-splay. In intervals 'X' and 'Y', there are a total of 58 third-order
parasequences, with system tracts consisting of TST (Transgressive System
Tract) and HST (Highstand System Tract). Overall, the 'ADIS' field experienced
a regression from lower delta plain to upper delta plain based on the
second-order parasequence set. According to the three-dimensional modeling,
interval 'X' consists of three main vertical stacking areas of distributary
channels, with a modeling success ratio of 77%. In contrast, interval 'Y'
consists of four main vertical stacking areas of distributary channels, with a
modeling success ratio of 73%. The dominant stacking realization of
distributary channels in both intervals extends in a NW-SE direction (toward
the southeast), consistent with the seaward progradation sedimentation
direction.
Kata Kunci : pemodelan 3 dimensi, fasies distributary channel, pemodelan stochastic, Grup Balikpapan, Lapangan 'ADIS'