PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP BIG FIVE PERSONALITY ANAK
HANNA LARISA, Eny Sulistyaningrum, S.E.,M.A.,Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Perceraian
orang tua merupakan pengalaman hidup yang signifikan dan seringkali traumatis
bagi anak-anak yang terlibat. Dampak psikologis dari perceraian ini bisa sangat
luas, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan anak, termasuk kesejahteraan
emosional, perilaku sosial, dan perkembangan kepribadian. Kepribadian anak,
yang berkembang selama remaja, dapat menjadi salah satu area yang terpengaruh
oleh dinamika keluarga yang berubah ini. Dengan memanfaatkan data dari Indonesian Family Life Survey
(IFLS) gelombang 5 yang mencakup data big
five personality serta menggunakan pendekatan dengan metode OLS dan community fixed-effect menunjukan bahwa
perceraian memiliki pengaruh negatif terhadap dimensi openness, agreeableness,
extraversion. Sementara berpengaruh secara positif pada dimensi neuroticism.
Selain itu, hasil yang cukup serupa ditemukan pada anak dari keluarga bercerai yang
memilih tinggal bersama dengan orang tua (ayah atau ibu).
Parental divorce is a significant and often
traumatic life experience for the children involved. The psychological impact
of this divorce can be extensive, affecting various aspects of the child's
life, including emotional well-being, social behavior, and personality
development. A child's personality, which develops during adolescence, can be
one area affected by these changing family dynamics. Utilizing data from the
Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 5 which includes big five personality
data and using an OLS and community fixed-effects approach shows that divorce
has a negative influence on the dimensions of openness, agreeableness, and
extraversion. While positively affecting the neuroticism dimension. In
addition, quite similar results were found in children from divorced families
who chose to live with parents (father or mother).
Kata Kunci : Perceraian, Big Five Personality, Kepribadian, Community Fixed-Effect