Pemeriksaan Fisik dan Feses Domba Ekor Tipis (Javanese thin tailed) yang Digunakan sebagai Hewan Kurban di Dua Lokasi Lapak Penjualan

M. THRA RAMIRAZ JUSUF, drh. Muhammad Rosyid Ridlo, M. Sc., Ph.D.

2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Domba merupakan salah satu hewan yang sering dipilih untuk disembelih sebagai hewan kurban. Pertimbangan dalam pemilihan hewan kurban salah satunya yaitu proses pemeriksaan kesehatan hewan. Proses tersebut sering terjadi kelalaian yang dapat mengakibatkan risiko kesehatan bagi konsumen yang mengonsumsi daging hewan kurban yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kondisi fisik hewan kurban dan pemeriksaan telur cacing pada feses domba ekor tipis di Lapak Barokah (Grup A) dan Lapak Bugisan (Grup B) Yogyakarta. Parameter pemeriksaan fisik domba ekor tipis yaitu keadaan mukosa mata, poel gigi, suhu rektal dan bobot badan. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 4 sampel feses domba ekor tipis dari Grup A dan 4 sampel feses domba ekor tipis dari Grup B. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode whitlock dan sedimentasi. Hasil penelitian dengan pemeriksaan sedimentasi diketahui terdapat 1 dari 8 ekor domba positif telur cacing Fasciola sp. dengan nilai sebesar 8 egg per gram (EPG). Pemeriksaan dengan metode whitlock diperoleh hasil positif telur Strongyloides sp. sebanyak 3 dari 8 sampel dengan masing-masing 50 EPG, 100 EPG, dan 600 EPG. Hasil pemeriksaan lainnya ditemukan telur cacing Ostertagia sp. sebanyak 5 dari 8 sampel dengan nilai masing-masing sebanyak 50 EPG, 100 EPG, 250 EPG, 400 EPG, dan 500 EPG. Telur cacing Trichostrongylus sp. ditemukan sebanyak 3 dari 8 sampel, masing-masing nilai sebesar 50 EPG (2 sampel) dan 1 sampel sebesar 750 EPG. Kesimpulan dari penelitian ini, berdasarkan pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan mukosa mata, poel, suhu, dan bobot badan. Ditemukan telur cacing pada Grup A 1 dari 8 sampel (Fasciola sp.,), 3 dari 8 sampel (Ostertagia sp.,), 1 dari 8 sampel (Trichostrongylus sp.,), 1 dari 8 sampel (Strongyloides sp.,). Tidak ditemukan telur cacing Fasciola sp., pada Grup B, namun ditemukan telur cacing sebanyak 2 dari 8 sampel (Ostertagia sp.,), 2 dari 8 sampel (Trichostrongylus sp.,), 2 sari 8 sampel (Strongyloides sp.,), serta sebanyak 1 sampel tidak ditemukan telur cacing pada masing-masing grup.

Sheep are one of the animals frequently chosen for slaughter as sacrificial animals. One consideration in selecting sacrificial animals is the process of checking their health. This process often involves negligence, which can pose health risks to consumers who eat meat from unhealthy sacrificial animals. This study aims to examine the physical condition of sacrificial animals and perform fecal egg examinations on thin-tailed sheep at Barokah Stall (Group A) and Bugisan Stall (Group B) in Yogyakarta. The parameters for physical examination of thin-tailed sheep include eye mucosa condition, dental wear, rectal temperature, and body weight. Sampling was done by taking 4 fecal samples from thin-tailed sheep in Group A and 4 fecal samples from thin-tailed sheep in Group B. Fecal examination was conducted using the Whitlock method and sedimentation. The results showed that with sedimentation examination, 1 out of 8 sheep tested positive for Fasciola sp. eggs with a value of 8 eggs per gram (EPG). Using the Whitlock method, 3 out of 8 samples tested positive for Strongyloides sp. eggs, with values of 50 EPG, 100 EPG, and 600 EPG, respectively. Other findings included Ostertagia sp. eggs in 5 out of 8 samples with values of 50 EPG, 100 EPG, 250 EPG, 400 EPG, and 500 EPG. Trichostrongylus sp. eggs were found in 3 out of 8 samples, with values of 50 EPG (2 samples) and 750 EPG (1 sample). In conclusion, based on physical examination, no abnormalities were found in the eye mucosa, dental wear, temperature, or body weight. Eggs of Fasciola sp. were found in 1 out of 8 samples in Group A, along with Ostertagia sp. eggs in 3 out of 8 samples, Trichostrongylus sp. eggs in 1 out of 8 samples, and Strongyloides sp. eggs in 1 out of 8 samples. No Fasciola sp. eggs were found in Group B, but Ostertagia sp. eggs were found in 2 out of 8 samples, Trichostrongylus sp. eggs in 2 out of 8 samples, and Strongyloides sp. eggs in 2 out of 8 samples. Additionally, 1 sample from each group did not have any worm eggs detected.

Kata Kunci : domba, hewan kurban, kesehatan hewan, sedimentasi, whitlock