Analisis Kelayakan Ekonomi dan Potensi Penyerapan CO2 pada Produksi Mikroalga Spirulina sp. di Lingkungan Industri di Jawa Tengah
Rachmad Ramadhan Juhari, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc; Dr. Nugroho Dewayanto, S.T., M.Eng
2023 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan
Mikroalga,
terutama Spirulina sp., menunjukkan potensi besar sebagai bahan baku
berkelanjutan untuk berbagai bioproduk. Kemampuannya dalam menyerap CO2
(1,83 kg CO2/kg biomassa) juga memberikan peluang untuk membantu mitigasi
perubahan iklim. Namun, studi kelayakan ekonomi produksi Spirulina sp.
untuk berbagai skenario produk dan potensi penyerapan CO2 masih
jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi
produksi Spirulina dengan berbagai skenario produk serta potensi penyerapan CO2.
Berdasarkan unit kultivasi skala pilot di lingkungan industri di Jawa Tengah
yang diperluas hingga 1 hektar. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan
kapasitas hingga 1 ha menghasilkan 14,58 ton biomassa per tahun secara ekonomi
layak. Dengan alokasi 10% produk bernilai tinggi berupa suplemen makanan dan
90% produk bernilai menengah berupa biomassa dan bioplastik, proyek ini menunjukkan
sebagai usaha yang menjanjikan dengan Net Present Value
sebesar Rp9,68 M, Payback Period 3 tahun, Return of Invesment
25,58?n Internal Rate of Return 33,41%. Analisis
sensitivitas menunjukkan harga jual produk sebagai faktor yang sensitif
perubahannya terhadap parameter kelayakan. Potensi penyerapan CO2
oleh Spirulina unit scale-up mencapai 26,69 ton CO2/ha/tahun
Microalgae, particularly Spirulina
sp., exhibit significant potential as a sustainable raw material for various
bioproducts. Its ability to absorb CO2 (1.83 kg CO2/kg
biomass) presents an opportunity for climate change mitigation. However,
economic feasibility studies for Spirulina production across different product
scenarios and its CO2 absorption potential remain scarce. This study
evaluates the economic viability of Spirulina production for diverse products
while analyzing its potential for CO2 absorption. Using a
pilot-scale cultivation unit in an industrial environment in Central Java,
scaled up to 1 hectare, the research demonstrates that the scaled-up unit
producing 14.58 tons of biomass per year is economically feasible. With 10% of
the product allocated to high-value food supplements and 90% to medium-value
biomass and bioplastics, the project shows as a promising venture with Net
Present Value of Rp9.68 billion, a Payback Period of 3 years, a Return on
Investment of 25.58%, and an Internal Rate of Return of 33.41%. Sensitivity
analysis highlights that product price fluctuations significantly impact
project viability. Spirulina’s potential CO2 absorption for the
scale-up unit reaches 26.69 tons CO2/ha/year.
Kata Kunci : kelayakan ekonomi, produksi mikroalga, Spirulina sp., penyerapan CO2