Laporkan Masalah

Hubungan Efektivitas Antara Penggunaan Omeprazole Dan Pantoprazole Sebagai Profilaksis Stress Ulcer Terhadap Kejadian Perdarahan Stress Ulcer Di Unit Perawatan Intensif Di RSA UGM

Dewi Wulandari, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, M.Si; Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS

2024 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU), risiko terjadinya perdarahan gastrointestinal meningkat terutama pada pasien dengan kondisi kritis. Penggunaan agen profilaksis stres ulkus sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi ini. Agen terapi yang paling banyak digunakan adalah golongan pompa proton inhibitor (PPI) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat omeprazole dan pantoprazole untuk mencegah pendarahan saluran cerna di RSA UGM.    Desain penelitian ini menggunakan metode observasional kohort retrospektif. Subjek penelitian adalah pasien unit perawatan intensif (ICU) yang diberikan agen profilaksis stres ulkus golongan PPI selama periode Januari 2018 - April 2024 yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan dengan melihat efektivitas dari obat omeprazole dan pantoprazole dengan menggabungkan tidak adanya kejadian perdarahan mayor dan minor yang dialami pasien yang dilihat dari data rekam medik pasien. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 126 pasien, dimana kelompok terapi pantoprazole berjumlah 72 pasien, sedangkan terapi kelompok omeprazole berjumlah 54 pasien. Data penelitian dianalisis menggunakan chi-square untuk melihat hubungan efektivitas antara 2 kelompok terapi omeprazole dan pantoprazole. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu chi-square , univariat, bivariat, dan multivariat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok omeprazole, pasien yang tidak mengalami kejadian perdarahan sebesar 13 (24,07%), sedangkan kelompok pantoprazole sebesar 18 (25%). Secara statistik tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi penggunaan omeprazole dan pantoprazole sebagai profilaksis stress maag di ICU dengan nilai p=0,905 (p> 0,05). 

Pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU), risiko terjadinya perdarahan gastrointestinal meningkat terutama pada pasien dengan kondisi kritis. Penggunaan agen profilaksis stres ulkus sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi ini. Agen terapi yang paling banyak digunakan adalah golongan pompa proton inhibitor (PPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat omeprazole dan pantoprazole untuk mencegah pendarahan saluran cerna di RSA UGM. DDesain penelitian ini menggunakan metode observasional kohort retrospektif. Subjek penelitian adalah pasien unit perawatan intensif (ICU) yang diberikan agen profilaksis stres ulkus golongan PPI selama periode Januari 2018 - April 2024 yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan dengan melihat efektivitas dari obat omeprazole dan pantoprazole dengan menggabungkan tidak adanya kejadian perdarahan mayor dan minor yang dialami pasien yang dilihat dari data rekam medik pasien. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 126 pasien, dimana kelompok terapi pantoprazole berjumlah 72 pasien, sedangkan terapi kelompok omeprazole berjumlah 54 pasien. Data penelitian dianalisis menggunakan chi-square untuk melihat hubungan efektivitas antara 2 kelompok terapi omeprazole dan pantoprazole. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu chi-square , univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok omeprazole, pasien yang tidak mengalami kejadian perdarahan sebesar 13 (24,07%), sedangkan kelompok pantoprazole sebesar 18 (25%). Secara statistik tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi penggunaan omeprazole dan pantoprazole sebagai profilaksis stress maag di ICU dengan nilai p=0,905 (p> 0,05).

Kata Kunci : profilaksis stress ulcer, intensive care unit, efektivitas, PPI (pompa proton inhibitor)

  1. S2-2024-502337-abstract.pdf  
  2. S2-2024-502337-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-502337-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-502337-title.pdf