Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Fintech Lending terhadap Suku Bunga Pinjaman Bank Umum di Indonesia

DEVANY ZERLINDA NINGRUM, Drs. Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Pertumbuhan fintech lending yang semakin masif diasumsikan akan memengaruhi jumlah penyaluran pinjaman/kredit oleh bank umum yang mana ketika penyaluran pinjaman menurun maka untuk mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya, perbankan akan menurunkan suku bunga pinjamannya. Penelitian ini menguraikan hubungan langsung antara pertumbuhan fintech lending dengan perubahan suku bunga pinjaman yang dikenakan bank umum di Indonesia secara agregat. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk menganalisis pengaruh fintech lending, beberapa faktor perbankan seperti NPL, ROA, dan persaingan pasar, serta faktor makroekonomi seperti PDB terhadap suku bunga pinjaman bank umum secara agregat di Indonesia dengan data dalam frekuensi bulanan sejak Januari 2019 hingga Maret 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan fintech lending tidak signifikan menurunkan suku bunga pinjaman yang dikenakan bank umum di Indonesia baik untuk pinjaman konsumsi maupun modal kerja. Sementara itu, NPL, ROA, dan persaingan pasar perbankan memiliki pengaruh yang positif terhadap suku bunga pinjaman bank umum, sedangkan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang negatif terhadap suku bunga yang dikenakan. Oleh karena itu, pertumbuhan fintech lending di Indonesia belum mampu bersaing dengan perbankan di Indonesia yang cenderung terkonsentrasi dan didominasi oleh bank-bank besar. 

The growth of fintech lending is assumed to affect the level of credit disbursement by commercial banks. In such a scenario where credit disbursement drops, this will make the banks drop their interest rates in lending in order to continue serving a similar market share. This study identifies the direct correlation between growth in the fintech lending industry and alterations in the lending interest rates applied on loans by commercial banks in Indonesia at the aggregate. In this study, the analytical technique applied was the autoregressive distributed lag (ARDL) in analyzing the impact of fintech lending on other banking factors: NPL, ROA, and market competition; and another macroeconomic factor, GDP, on the lending interest rates of commercial banks in Indonesia using monthly data ranging from January 2019 up to March 2024. This shows that, under the growth in fintech lending, it cannot be a determining factor for commercial banks in Indonesia to increase their lending interest rates, whether for consumer loans or working capital loans. On the other hand, NPL, ROA, and banking market competition had a positive association with the lending interest rates of commercial banks, while economic growth had a negative relationship with the rates charged. Thus, fintech lending in Indonesia has not been able to grow to the size of the banking sector in Indonesia, which tends to be concentrated and dominated by large banks.

Kata Kunci : fintech lending, Autoregressive Distributed Lag (ARDL), suku bunga pinjaman, bank umum.

  1. S1-2024-458392-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458392-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458392-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458392-title.pdf