Laporkan Masalah

ANALISIS PROYEKSI PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN PENDEKATAN VARIABEL JUMLAH PELANGGAN DAN PEMAKAIAN LISTRIK DI KABUPATEN SLEMAN

MELATI TAMAN ANUGERAH, Prof. Dr. Eko Suwardi, M.Sc.

2024 | Skripsi | AKUNTANSI

Listrik merupakan salah satu komponen yang penting bagi kehidupan masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi listrik di Indonesia, dari tahun ke tahun, menunjukkan angka yang positif. Dalam penggunaan jasa tenaga listrik, terdapat pajak daerah yang dipungut, yaitu pajak barang dan jasa tertentu atas tenaga listrik atau yang sering disebut dengan pajak penerangan jalan. Untuk mengoptimalkan pendapatan pajak tersebut, perlu ditingkatkan penjualan listrik dan penjualan listrik dipengaruhi oleh pemakaian listrik yang tentu saja perlu adanya pelanggan. Penelitian ini menghitung proyeksi penerimaan pajak penerangan jalan di Kabupaten Sleman untuk tahun 2024-2030 dengan pendekatan jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian listrik.

         Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua variabel independen, yaitu jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian listrik yang berfokus di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan perangkat lunak SPSS. Untuk menghitung proyeksi pajak penerangan jalan, terdapat dua asumsi, yaitu tren jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian listrik serta tren jumlah perumahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian listrik secara bersamaan berpengaruh terhadap penerimaan pajak penerangan jalan dengan tingkat persentase sebesar 61,2?n proyeksi yang didapatkan sebesar Rp41.338.815.774 serta Rp41.150.330.306 pada tahun 2030 dengan masing-masing asumsi.

Electricity is a crucial component for people's lives. According to data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, electricity consumption in Indonesia has shown a positive trend year after year. In the use of electricity services, there is a regional tax collected, known as the specific goods and services tax on electricity, often referred to as the street lighting tax. To optimize that tax revenue, it is necessary to increase electricity sales, which are influenced by electricity consumption and, of course, requiring customers. This study calculates the projection of street lighting tax revenue in Sleman Regency for the years 2024-2030 using an approach based on the number of customers and the amount of electricity consumption.

            This study is a quantitative research using two independent variables, namely the number of customers and the amount of electricity consumption, that focusing on Sleman Regency. The study employs multiple linear regression analysis, assisted by SPSS software. To calculate the projection for street lighting tax, two assumptions are made: the trend of the number of customers and electricity consumption, and the trend of the number of housing units. The results show that both the number of customers and the amount of electricity consumption simultaneously affect street lighting tax revenue with a percentage rate of 61.2%, and the projections obtained are IDR 41,338,815,774 and IDR 41,150,330,306 for the year 2030 under each assumption, respectively.

Kata Kunci : pajak daerah, pajak penerangan jalan, pemakaian listrik, pelanggan

  1. S1-2024-461138-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461138-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461138-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461138-title.pdf