Laporkan Masalah

Pengaruh Tidak Memiliki Anak terhadap Partisipasi Perempuan Bekerja di Indonesia

BENEDICTA KALINDA P, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Tidak memiliki anak menjadi fenomena yang sedang berkembang di Indonesia saat ini. Melihat persentase perempuan tidak memiliki anak yang terus meningkat, maka Indonesia beresiko kehilangan segmen generasi tertentu dalam piramida penduduk sehingga menurunkan penawaran tenaga kerja jika tren ini terus berlanjut. Perempuan yang menjalani hidup dengan tidak memiliki anak terindikasi memiliki partisipasi bekerja yang tinggi atau mengalami kesulitan ekonomi. Penelitian ini melihat pengaruh tidak memiliki anak terhadap partisipasi perempuan bekerja di Indonesia dengan menggunakan data IFLS gelombang 4 dan 5 serta metode estimasi Instrumental Variable (IV) dengan pendekatan Two-Stage Least Squares (2SLS). Penelitian ini menunjukkan bagaimana perempuan yang tidak pernah melahirkan sebagai identifikasi dari tidak memiliki anak terhadap jumlah jam kerja perempuan sebagai identifikasi dari partisipasi perempuan dalam pasar tenaga kerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak memiliki anak yang kemudian diinstrumenkan dengan penggunaan kontrasepsi mengakibatkan peningkatan pada penawaran tenaga kerja perempuan. Perempuan yang tidak memiliki anak akan memengaruhi penawaran tenaga kerja perempuan untuk meningkatkan jumlah jam kerja per minggu sebesar 22% signifikan secara statistik di tingkat 10% ceteris paribus. Terkhususnya, perempuan yang tidak memiliki anak yang tinggal di kota secara rata-rata memiliki jumlah jam kerja per minggu lebih tinggi sebesar hampir 12% signifikan secara statistik di tingkat 1% ceteris paribus dibandingkan dengan perempuan yang tinggal di desa.  

Childless is a growing phenomenon in Indonesia today. As the percentage of childless women increases, Indonesia risks losing a certain generational segment within the population pyramid, potentially reducing the labor supply if this trend continues. Women who choose to live childless lives are often found to have high work participation or face economic hardship. This study examines the effect of being childless on women's labor force participation in Indonesia, using data from the IFLS wave 4 and 5, and employing Instrumental Variable (IV) estimation method with the Two-Stage Least Squares (2SLS) approach. The study identifies women who have never given birth as childless and examines their number of work hours as a measure of labor market participation. The results indicate that being childless, instrumented by contraceptive use, leads to an increase in women’s labor supply. Women who childless are found to increase their work hours per week by 22%, statistically significant at the 10% level, ceteris paribus. Especially, childless women living in cities on average have a higher number of hours worked per week by almost 12% which is statistically significant at the 1% level, ceteris paribus compared to women living in villages.  

Kata Kunci : tidak memiliki anak, partisipasi tenaga kerja perempuan, jam kerja

  1. S1-2024-454821-abstract.pdf  
  2. S1-2024-454821-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-454821-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-454821-title.pdf