Penerapan Rigid Inclusion Pada Timbunan Jalan Tol di Atas Tanah Pasir Kelanauan
AZIZAH PUTRI ANYANI, Prof. Dr. es.sc.tech. Ir. Ahmad Rifa'i, MT., IPM.
2024 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Jalan
tol sebagai infrastruktur jalan vital harus direncanakan secara komprehensif
salah satunya adalah aman dari bahaya likuefaksi. Likuefaksi adalah fenomena di
mana tanah pasir lepas kehilangan kekuatan dan kekakuannya akibat getaran atau
guncangan, seperti gempa bumi. Hal ini menimbulkan risiko pada stabilitas
timbunan jalan tol, yang dapat berdampak negatif terhadap keamanan dan
keberlanjutan struktur tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan rigid
inclusion sebagai metode perkuatan tanah pada timbunan di atas tanah dasar
berupa pasir kelanauan. Rigid inclusion adalah elemen perkuatan vertikal
yang dipasang ke dalam tanah untuk meningkatkan daya dukung dan mengurangi
deformasi tanah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup
analisis numerik menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D v20 untuk mensimulasikan
perilaku timbunan dengan dan tanpa perkuatan rigid inclusion pada
keadaan statis, pseudostatis, dan dengan parameter residual shear strength.
Tiang rigid inclusion yang dipakai memiliki
diameter 0,42 m dengan spasi 2,4 m antar tiang. Hasil analisis menghasilkan
nilai faktor aman dan maximum displacement pada tiap kondisi dengan
melakukan pemodelan tanah dasar menggunakan software PLAXIS 2D v20.
Dengan menggunakan PGA sebesar 0,225g, hasil analisis numeris menunjukkan
bahwa tanah yang sebelumnya tidak mampu menopang beban timbunan menjadi aman dibuktikan
dengan hasil analisis berupa nilai SF dan pada tanah yang sudah
diaplikasikan rigid inclusion untuk kondisi statis dan pseudostatis
berturut-turut sebesar 1,862 dan 1,355 dengan displacement maksimum
sebesar 0,021 m dan 0,017 m. Dilakukan pula analisis tanah terlikuefaksi dengan
parameter residual shear strength yang menghasilkan nilai SF pada
kondisi statis dan pseudostatis berturut-turut sebesar 1,865 dan 1,342 dengan displacement
maksimum sebesar 0,023 m dan 0,017 m. Dengan demikian, penggunaan rigid
inclusion dapat direkomendasikan sebagai solusi perkuatan tanah untuk
timbunan jalan tol pada kondisi tanah dasar pasir kelanauan.
Toll roads as vital
road infrastructure must be planned comprehensively, one of which is safe from liquefaction
hazards. Liquefaction is a phenomenon in which loose sandy soil loses its
strength and stiffness due to vibrations or shocks, such as earthquakes. This
poses a risk to the stability of toll road embankments, which can negatively
impact the safety and sustainability of the structure.
This research aims to
analyze the effect of using rigid inclusion as a soil reinforcement method in
embankments on top of loose sand subgrade. Rigid inclusion is a vertical
reinforcement element installed into the soil to increase bearing capacity and
reduce soil deformation. The methodology used in this study includes numerical
analysis using PLAXIS 2D v20 software to simulate the behavior of embankments
with and without rigid inclusion reinforcement in static, pseudostatic, and
with residual shear strength parameters.
The rigid inclusion
poles used have a diameter of 0,42 m with a space of 2.4 m between poles. The
analysis resulted in safe factor values and maximum displacement in each
condition by modeling the subgrade using PLAXIS 2D v20 software. By using a PGA
of 0,225g, the results of the numerical analysis show that the soil that was
previously unable to support the embankment load becomes safe as proved by the
results of the analysis in the form of SF values and on the soil that has been
applied rigid inclusion for static and pseudostatic conditions of 1,862 and 1,355
respectively with a maximum displacement of 0,021 m and 0,017 m. An analysis of
liquefied soil was also conducted on the residual shear strength parameter
which resulted in SF values in static and pseudostatic conditions of 1,865 and
1,342 with maximum displacements of 0,023 m and 0,017 m, respectively. Thus,
the use of rigid inclusion can be recommended as a soil reinforcement solution
for highway embankments on sandy silty subgrade conditions.
Kata Kunci : timbunan, pasir kelanauan, perbaikan tanah, rigid inclusion, PLAXIS 2D v20