Penyusunan WebGIS Untuk Pemantauan Tingkat Pengusahaan Air Tanah di Kabupaten Sleman

GRACIA ANING VIDELLISA, Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc.

2024 | Tugas Akhir | D4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengusahaan air tanah adalah penggunaan air tanah untuk kegiatan usaha

dan memerlukan pemantauan sebagai upaya preventif terhadap tindakan eksploitasi

yang berlebihan dengan pendekatan nilai rasio volume pengusahaan air tanah.

Kabupaten sleman menjadi wilayah yang memerlukan perhatian khusus karena

memiliki volume pengusahaan Air Tanah tertinggi dengan presentase 61,59%.

Pemantauan tingkat pengusahaan air tanah dapat memanfaatkan teknologi digital

agar memiliki efisiensi waktu yang lebih baik berupa WebGIS.

WebGIS tersebut dibuat dengan metode waterfall agar lebih terstruktur

dalam pembuatannya. Framework yang digunakan untuk membangun WebGIS

tersebut yaitu CodeIgniter4 dan Bootstrap untuk mengatur tampilan halaman.

Pembuatan WebGIS memanfaatkan library Leaflet untuk pembuatan peta interaktif

dan DataTables guna pembuatan tabel data. Basis data yang digunakan dalam

WebGIS tersebut yaitu PostgreSQL.

Hasil pembuatan WebGIS tersebut yaitu terdapat fitur berupa pencatatan

watermeter dan visualisasi rasio pengusahaan air tanah dengan peta interaktif.

Selain itu terdapat halaman tabel yang memiliki fitur untuk menampilkan hasil

input data watermeter, fitur informasi pengguna yang melakukan input data

sehingga data dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki fitur untuk melakukan

edit data agar pengguna tidak perlu input setiap bulan. Sistem autentikasi pengguna

WebGIS tersebut yaitu verifikasi admin pada halaman user management sehingga

hanya pengguna tertentu yang dapat memiliki akses WebGIS.

Groundwater enterprise is the use of groundwater for business activities

and requires monitoring as a preventive measure against excessive exploitation

with the approach of the volume ratio value of groundwater exploitation. Sleman

Regency is an area that requires special attention because it has the highest volume

of groundwater exploitation with a percentage of 61.59%. Monitoring the level of

groundwater exploitation can utilize digital technology to have better time

efficiency in the form of WebGIS.

The WebGIS was created using the waterfall method to be more structured

in its creation. The framework used to build the WebGIS is CodeIgniter4 and

Bootstrap to organize the page display. The creation of WebGIS utilizes the Leaflet

library to create interactive maps and DataTables to create data tables. The

database used in the WebGIS is PostgreSQL.

The results of the creation of the WebGIS are features in the form of

watermeter recording and visualization of the groundwater exploitation ratio with

an interactive map. In addition, there is a table page that has a feature to display

the results of watermeter data input, a user information feature that inputs data so

that the data can be accounted for and has a feature to edit data so that users do

not need to input every month. The WebGIS user authentication system is admin

verification on the user management page so that only certain users can have

WebGIS access.

Kata Kunci : Pengusahaan Air Tanah, WebGIS, Peta Interaktif