Pengaruh Seed Halopriming Terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase (SOD) dan Peroksidase (POX) Padi Berpigmen pada Kondisi Cekaman Salinitas
Teuku Muhammad Dzaki Syarief, Dr. Yekti Asih Purwestri, S.Si., M.Si.
2024 | Skripsi | BIOLOGI
Kepopuleran beras berpigmen atau pigmented rice (Oryza sativa L.) di Indonesia perlahan mulai meningkat karena memiliki kandungan yang lebih baik untuk kesehatan dibandingkan beras putih. Salinitas merupakan salah satu hambatan di bidang agrikultur. Tingginya kadar salinitas di dalam tanah dapat membuat bertambahnya reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan kematian pada sel tanaman. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menangkal masalah tersebut adalah halopriming. Halopriming merupakan metode seed priming yang dilakukan dengan cara merendam biji di dalam larutan salinitas. Efek pemberian stres awal dari halopriming membuat tanaman lebih siap untuk menghadapi stres lingkungan di kemudian waktu karena adanya perubahan aktivitas metabolisme tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah perlakuan halopriming dapat memberikan efek pada aktivitas enzim antioksidan superoksida dismutase (SOD) dan peroksidase (POX) serta parameter stres oksidatif ROS H2O2 dan malondialdehyde (MDA) setelah perlakuan salinitas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah empat kultivar: Beras berpigmen Merah Kalimantan Selatan (Merah Kalsel), beras berpigmen Cempo Ireng Pendek (CIP), IR 64 (kontrol negatif), dan Inpari 35 (kontrol positif). Analisis data dilakukan dengan aplikasi SPSS versi ke 25 menggunakan uji ANOVA secara independen. Signifikansi masing-masing percobaan dibandingkan dengan melakukan Duncan Multiple Range Test (DMRT) (p < 0>halopriming meningkatkan aktivitas SOD pada tanaman padi dibandingkan perlakuan nonpriming dibawah stres salinitas. Kandungan H2O2 dan MDA tanaman halopriming lebih rendah dibandingkan perlakuan nonpriming dibawah stres salinitas. Aktivitas enzim POX menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi pada tanaman nonpriming dibawah stres salinitas dibandingkan halopriming. Hasil ini menunjukkan perlakuan halopriming dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD serta melindungi tanaman dari stres salinitas
The popularity of pigmented rice (Oryza sativa L.) in Indonesia is slowly increasing because it has a better health benefits than white rice. Salinity is one of the barriers in agriculture. The high levels of salinity in the soil can cause an increase in reactive oxygen species (ROS) causing the death of plant. One method that can be used to overcome the problem is halopriming. Halopriming is a seed priming method that is performed by soaking seeds in a salinity solution. The early stress-giving effects of halopriming make plants more prepared to cope with environmental stress in later times due to changes in plant metabolic activity. The aim of this study is to see whether halopriming treatment can have an effect on the antioxidant activity of the enzymes superoxide dismutase (SOD) and peroxidase (POX) as well as the oxidative stress parameters of ROS H2O2 and malondialdehyde (MDA) after the treatment of salinity. The samples used in this study were four cultivars: Red Pigmented rice Merah Kalimantan Selatan (Merah Kalsel), pigmented rice Cempo Ireng Pendek (CIP), IR 64 (negative control), and Inpari 35 (kontrol positif). Data analysis was carried out with SPSS application version 25 using ANOVA testing independently. The significance of each experiment compared to the Duncan Multiple Range Test (DMRT) (p < 0>
Kata Kunci : Halopriming, ROS, salinitas, enzim antioksidan, pigmented rice