Efek Tepung Pisang Klutuk (Musa balbisiana Colla) terfortifikasi Fe terhadap Ekspresi Gen Ring Finger Protein (RNF217) dan Ferroportin (FPN) di Duodenum pada Model Tikus Diet Rendah Protein dengan Inflamasi
Indra Purnama, dr. Arta Farmawati, Ph.D; Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis
Latar Belakang: Asupan protein
yang rendah dapat mempengaruhi homeostasis zat besi sehingga berdampak pada
sintesis hemoglobin. Hal ini di karenakan protein memiliki peran dalam
hematopoiesis dan transpor zat besi. Kondisi ini juga diperparah dengan adanya
inflamasi yang mengganggu metabolisme zat besi sehingga menyebabkan penurunan
dari regulator zat besi di antaranya RNF217 dan FPN. Tepung pisang klutuk
memiliki kandungan protein dan zat besi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
pangan alternatif dalam memenuhi kebutuhan akan nutrisi.
Tujuan Penelitian: Mengkaji efek tepung pisang
klutuk terfortifikasi Fe terhadap perubahan ekspresi gen RNF217 dan FPN di
duodenum pada model tikus diet rendah protein dengan inflamasi.
Metode: Tikus wistar jantan sebanyak 24 ekor
dibagi ke dalam 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor.
Kelompok subjek terdiri dari kelompok kontrol normal (KN), kontrol malnutrisi
(KM), malnutrisi-Tepung pisang (M-TP), malnutrisi-Tepung pisang + Fe (M-TP +
Fe). Pemberian intervensi Tepung Pisang Klutuk (1×/Hari) (1,2 gr/200grBB)
menggunakan teknik sonde. Analisis ekspresi gen relatif menggunakan metode
qPCR.
Hasil Penelitian: Tikus malnutrisi dengan
intervensi pada kelompok M-TP menunjukkan RNF217 (1,04±0,16) yang lebih tinggi
dari kelompok kontrol malnutrisi (0,80±0,18) sedangkan kelompok M-TP+Fe
(0,83±0,20) menunjukkan nilai yang tidak lebih rendah dari kelompok kontrol
malnutrisi, namun tidak signifikan secara statistik (p=0,151) antar kelompok. Ekspresi gen FPN pada kelompok M-TP (1,05±0,15)
memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol malnutrisi (0,73±0,29)
sedangkan kelompok M-TP+Fe (0,83±0,20) menunjukkan nilai yang lebih tinggi
dibanding kontrol malnutrisi, namun tidak signifikan secara statistik (p=0,072) antar kelompok.
Kesimpulan: Intervensi tepung
pisang klutuk terfortifikasi Fe memberikan
efek terhadap peningkatan ekspresi gen RNF217 dan FPN di duodenum pada
tikus diet rendah protein dengan inflamasi dibanding kelompok kontrol
malnutrisi namun tidak bermakna antar kelompok secara statistik.
Kata Kunci: Diet Rendah Protein, RNF217, FPN, Musa balbisiana Colla
Background: Low protein intake can affect iron
homeostasis, thus affecting hemoglobin synthesis. This is because protein plays
a role in hematopoiesis and iron transport. This condition is also exacerbated
by inflammation that disrupts iron metabolism, causing a decrease in iron
regulators, including RNF217 and FPN. Klutuk banana flour contains protein and
iron, which can be used as an alternative food source to meet nutritional
needs.
Objectives: To examine the effect of Fe-fortified
klutuk banana flour on changes in RNF217 and FPN gene expression in the
duodenum in a low-protein diet rat model with inflammation.
Methods: Twenty-four male Wistar rats were
divided into four groups, with each group consisting of 6 rats. The subject
groups consisted of the standard control group (KN), malnutrition control (KM),
malnutrition-banana flour (M-TP), and malnutrition-banana flour + Fe (M-TP +
Fe). The provision of Klutuk Banana Flour intervention (1×/Day) (1.2 gr/200gr)
using the sonde technique. Relative gene expression analysis using the qPCR
method.
Results: Malnourished rats with intervention in
the M-TP group showed higher RNF217 (1.04±0.16) than the malnourished control
group (0.80±0.18). In contrast, the M-TP+Fe group (0.83±0.20) showed a value
that was not lower than the malnourished control group but was not
statistically significant (p=0.151)
between groups. FPN gene expression in the M-TP group (1.05±0.15) gave higher
results than the malnourished control group (0.73±0.29). In contrast, the
M-TP+Fe group (0.83±0.20) showed a higher value than the malnourished control
but was not statistically significant (p=0.072)
between groups.
Conclusions: The intervention of Fe-fortified klutuk
banana flour affected increasing RNF217 and FPN gene expression in the duodenum
of low-protein diet rats with inflammation compared to the malnutrition control
group but was not statistically significant between groups.
Keywords: Low Protein
Diet, RNF217, FPN, Musa balbisiana Colla
Kata Kunci : Diet Rendah Protein, RNF217, FPN, Musa balbisiana Colla