Laporkan Masalah

Sikap, norma subjektif, dan niat pro-lingkungan hidup santri perempuan dan santri laki-laki

HANURAWAN, Fattah, Promotor Prof.Dr. Sumadi Suryabrata, MA.,Ed.S

2004 | Disertasi | S3 Ilmu Psikologi

Banyak masalah lingkungan hidup dalam kehidupan manusia. Salah satu sebab dan masalah-masalah lingkungan hidup adalah perilaku manusia yang tidak bersifat pro-lingkungan hidup. Berdasar fakta semacam itu maka tidak dapat dipungkiri adanya kebutuhan untuk mempromosikan sikap dan perilaku pro-lingkungan hidup melalui pendidikan lingkungan hidup. Namun demikian, salah satu masalah yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup, khususnya perubahan sikap untuk lebih pro-lingkungan hidup, adalah hubungan yang rendah antara sikap dan perilaku. Fishbein dan Ajzen (1975) mengajukan model teori tindakan beralasan untuk menjelaskan hubungan yang ada antara sikap dan perilaku. Niat untuk melaksanakan perilaku dipostulatkan sebagai anteseden langsung dan suatu perilaku. Pada penelitian ini, model teori tindakan beralasan diaplikasikan untuk memahami hubungan sikap, norma subjektif, dan niat pro-lingkungan hidup santri. Berdasar pada model teori tindakan beralasan, niat pro-lingkungan hidup santri ditentukan oleh dua faktor, yaitu sikap santri tentang perilaku pro-lingkungan hidup dan norma subjektif santri berhubungan dengan perilaku pro-lingkungan hidup. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan lapangan dengan rancangan korelasional dan perbandingan. Subjek penelitian ini adalah 262 santri dan empat pondok pesantren di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Subjek santri terdiri dan 144 laki-laki dan 118 perempuan (usia berkisar dan 14 sampai dengan 20 tahun). Pencuplikan kluster random digunakan sebagai tehnik pencuplikan untuk menseleksi subjek. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner, yaitu kuesioner sikap, norma subjektif, dan niat pro-lingkungan hidup. Pengembangan kuesioner pada subjek yang relevan dilakukan melalui tehnik uji coba. Validitas konstruk pada kuesioner dianalisis melalui metode analisis faktor eksploratoris dan analisis faktor konfirmatoris (Prooijen dan Kloot, 2001). Data yang terkumpul dianalisis melalui tehnik regresi berganda dan tehnik uji-t. Kesimpulan-kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Sikap santri terhadap perilaku pro-lingkungan hidup dan norma subjektif santri berkenaan dengan pro-lingkungan hidup berhubungan positif dengan niat santri untuk melaksanakan perilaku pro-lingkungan hidup. Norma subjektif santri berkenaan dengan perilaku pro-lingkungan hidup memiliki sumbangan relatif lebih besar dibanding sikap santri terhadap perilaku pro-lingkungan hidup dalam membentuk niatnya untuk melaksanakan perilaku pro-lingkungan hidup. Sikap, norma subjektif, dan niat pro-lingkungan hidup santri perempuan lebih tinggi dan sikap, norma subjektif, dan niat pro-lingkungan hidup santri laki-laki.

There are environmental problems in the human life. One of the sources of environmental problems is non pro-environmental human behaviour. Therefore, it could not be denied for a need to address the effective promotion of pro-environmental attitudes and behaviours through environmental education. However, one of the problems of pro-environmental education, especially attitude changes, is the low link between attitudes and behaviour. Fishbein and Ajzen (1975) proposed the model of theory of reasoned action to account for the relationship between attitudes and behaviours. Behavioural intentions are postulated as the immediate antecedent of behaviours. In this research, the model was applied to understanding the relationships among santri's attitudes, subjective norms, and intentions toward pro-environmental behaviour. On the basis of the theory of reasoned action, santri's intention is a function of two factors, i.e. santri's attitude and subjective norm regarding pro-environmental behaviour. The research has been made through a field approach with a correlational and a comparative design. The subjects of this research were 262 santri from four pondok pesantrens in Kabupaten Ponorogo. Of these 144 were males and 118 females (range 14-20 old years). Cluster random sampling was used as a sampling technique for selecting the subjects. Data were collected by using questionnaire instruments, i.e. attitude, subjective norm, and intention towards pro-environmental behaviour. The construct validity of the questionnaires were analyzed by exploratory factor analysis and confirmatory factor analysis (Prooijen and Kloot, 2001). The data collected were analyzed using a multiple regression technique and a t-test technique. Conclusions of this research were: Santri's attitude and subjective norm were positively correlated to pro-environmental behaviour intention; The relative contribution of subjective norm was higher than attitude in forming santri's pro-environmental behaviour intention; Female santri's attitude, subjective norm, and intention towards pro-environmental behaviour were higher than male santri's attitude, subjective norm, and intention towards pro-environmental behaviour.

Kata Kunci : Psikologi,Sikap dan Perilaku,Pendidikan Lingkungan Hidup, pro-environmental behaviour, Santri's attitude


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.