Laporkan Masalah

Medikalisasi Kecantikan : Pengalaman dan Citra Tubuh Konsumen Klinik Kecantikan di Yogyakarta

VANIA RAHMASARI, Dr. Muhammad Najib Azca, S.Sos., M.A.

2024 | Skripsi | Sosiologi

Standar kecantikan yang dikonstruksi oleh industri kian menuntut perempuan untuk tunduk, sehingga menciptakan hegemoni terhadap tubuh perempuan. Pencapaian standar kecantikan tersebut dapat dicapai dengan perawatan di klinik kecantikan yang kian diintervensi oleh medis. Hal tersebut kemudian berkontribusi dalam pembentukan citra tubuh yang tentu saja berkaitan dengan bagaimana perempuan memaknai dan memperlakukan tubuh yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perempuan sebagai konsumen klinik kecantikan yang kian diintervensi medis beserta perubahan citra tubuh perempuan. Kajian ini menggunakan kerangka teoritis dan konseptual Teori Hegemoni Gramsci, serta konsep Medikalisasi Kecantikan, dan Citra Tubuh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode riset kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam terhadap lima informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh perempuan kian dihegemoni oleh industri dan sistem patriarkal yang kemudian menciptakan standar kecantikan yang harus dipatuhi oleh perempuan. Ditemukan juga peningkatan citra tubuh ke arah positif setelah perempuan melakukan perawatan di klinik kecantikan dengan intervensi medis yang ada di dalamnya. Namun demikian, medikalisasi kecantikan melahirkan efek negatif berupa kemerahan dan gatal-gatal pada wajah setelah melakukan perawatan kecantikan yang berpotensi menggerus hegemoni terhadap tubuh perempuan.

Beauty standards constructed by the industry increasingly demand women to submit, thus creating hegemony over women's bodies. Achievement of these beauty standards can be achieved through treatments at beauty clinics that are increasingly intervened by medical intervention. This then contributes to the formation of body image which of course is related to how women interpret and treat their bodies. This study aims to determine the experiences of women as consumers of beauty clinics that are increasingly intervened by medical intervention along with changes in women's body image. This study uses the theoretical and conceptual framework of Gramsci's Hegemony Theory, as well as the concept of Medicalization of Beauty, and Body Image. The method used in this study is a qualitative research method with a phenomenological approach carried out by collecting data through in-depth interviews with five informants. The results of the study show that women's bodies are increasingly hegemonized by the industry and patriarchal system which then create beauty standards that women must adhere to. An increase in body image in a positive direction was also found after women underwent treatment at beauty clinics with medical interventions in them. However, the medicalization of beauty produces negative effects in the form of redness and itching on the face after undergoing beauty treatments which have the potential to erode hegemony over women's bodies.

Kata Kunci : Standar Kecantikan, Hegemoni, Medikalisasi, Klinik Kecantikan, Citra Tubuh

  1. S1-2024-459911-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459911-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459911-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459911-title.pdf