Laporkan Masalah

Strategi Mitigasi Bencana Banjir Kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu dan Long Lanuk di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

DELFIEN WILTIANZA AKBAR, Dr. Ir. Dina Ruslanjari, M.Si.; Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc.

2024 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Intensitas hujan yang tinggi pada tanggal 11 Mei 2023 mengakibatkan bencana banjir yang menggenangi kawasan Kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu dan Long Lanuk. Genangan air dari bencana banjir mencapai tinggi sampai dengan 150 cm yang merendam perumahan, lahan perkebunan serta berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, kantor kepala desa dan lahan pertanian sehingga menyebabkan banyak kerugian materiil. Banjir yang terjadi dalam 5 tahun terakhir berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat sehingga memerlukan adanya sebuah strategi mitigasi banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mitigasi bencana banjir yang sesuai berdasarkan pemetaan ancaman banjir dan analisis kerentanan sosial ekonomi masyarakat terdampak banjir di Kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu dan Long Lanuk.

Berdasarkan wilayah terjadinya banjir, dilakukan deliniasi menggunakan perangkat lunak ArcGIS sebagai penentuan batas kawasan banjir. Penyusunan peta ancaman banjir menggunakan identifikasi karakteristik banjir dan pendekatan participatory GIS dalam penyusunan peta ancaman banjir. Penelitian ini menggunakan metode gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan pengukuran lapangan, dokumentasi, wawancara dan tinjauan pustaka terkait. Metode analisis SWOT digunakan dalam analisis kerentanan sosial ekonomi masyarakat. Matriks IFAS dan EFAS digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi internal dan eksternal kerentanan pada kawasan banjir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemetaan tingkat ancaman banjir menunjukkan dominasi tingkat ancaman sedang pada Kampung Tumbit Dayak dan Tumbit Melayu dengan ancaman kedalaman genangan banjir 0,76 – 1,5 m dan dominasi tingkat ancaman tinggi berada pada Kampung Long Lanuk dengan ancaman kedalaman genangan banjir > 1,5 m. Analisis kerentanan sosial dan ekonomi terhadap banjir di Kampung Tumbit Dayak menunjukkan kelas kerentanan sedang dengan skor sebesar 1,25 dan 1,90. Selanjutnya kerentanan sosial dan ekonomi pada Kampung Tumbit Dayak masuk dalam kerentanan sedang dengan skor 1,25 dan 1,90 disusul dengan Kampung Long Lanuk masuk dalam kerentanan sedang dengan skor 1,25 dan 1,85. Strategi mitigasi bencana banjir berdasarkan matriks grand strategy menunjukkan strategi prioritas masuk kedalam kuadran III yaitu strategi defensive dengan alternatif W/T. Strategi mitigasi bencana banjir antara lain penerapan sistem pemantauan tinggi air sungai dikembangkan sebagai sarana peringatan dini banjir, melibatkan penduduk perempuan dalam pelatihan kampung tangguh bencana, pengembangan konsep agroforesty, pembangunan tanggul ditepi sungai.

The high intensity of rainfall on May 11, 2023 caused a flood disaster that hit the areas of Kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu and Long Lanuk. The water supply from the flood catastrophe reached a height of 150 cm that flooded housing, farmland as well as various infrastructures such as roads, bridges, village chief's offices and agricultural land, causing considerable material losses. The flooding that has occurred in the last 5 years has an impact on the social and economic aspects of the community so it requires a flood mitigation strategy. The aim of this research is to find the appropriate flood disaster mitigating strategy based on flood threat mapping and analysis of the socio-economic vulnerability of populations affected by the flood in Kampung Tumbit Dayak, Tumbit Melayu and Long Lanuk.

Based on the area where the flood occurred, delineation was carried out using ArcGIS software to determine the boundaries of the area of flooding. Flood threat mapping uses identification of flood characteristics and participatory GIS approaches in flood threats maping. This research uses a combination of qualitative and quantitative methods. Data collection is carried out through field observations and measurements, documentation, interviews and related library surveys. SWOT analysis methods are used in the analysis of socio-economic vulnerabilities of societies. IFAS and EFAS matrices are used to describe an internal and external vulnerability condition in a flood area.

The results of the research show that the mapping of the flood threat level shows the dominance of the medium threat level in Kampung Tumbit Dayak and Tumbit Melayu with the threat of a flood inundation depth of 0,76 – 1,5 m and the dominance of the high threat level is in Long Lanuk Village with the threat of a flood inundation depth of > 1 .5m. Analysis of social and economic vulnerability to flooding in Tumbit Dayak Village shows a medium vulnerability class with scores of 1,25 and 1,90. Furthermore, the social and economic vulnerability of Tumbit Dayak Village is categorized as moderate vulnerability with a score of 1,25 and 1,90, followed by Long Lanuk Village which is categorized as moderate vulnerability with a score of 1,25 and 1,85. The flood disaster mitigation strategy based on the grand strategy matrix shows that the priority strategy falls into quadrant III, namely the defensive strategy with the W/T alternative. Flood disaster mitigation strategies include implementing a river water level monitoring system developed as a means of early flood warning, involving female residents in disaster resilience village training, developing agroforestry concepts, building embankments on river banks.

Kata Kunci : Banjir, Kerentanan Sosial Ekonomi, Analisis SWOT, Strategi Mitigasi

  1. S2-2024-467954-abstract.pdf  
  2. S2-2024-467954-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-467954-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-467954-title.pdf