Laporkan Masalah

Kontestasi Wacana "Married by Accident" dalam Film Dua Garis Biru (2019) Ideologi dan Kekuasaan

ZUAMA DEVIE FADILA, Prof. Dr. Wening Udasmoro, DEA., M.Hum.

2024 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media

Penelitian ini mengkaji tentang kontestasi wacana “MBA” (Married by Accident) yang terjadi dari berbagai unsur wacana yang mengitarinya. Fokus penelitian ini adalah pada tiga hal yaitu; Bagaimana kontestasi wacana “Married by Accident” di dalam diri dan internal keluarga dalam film Dua Garis Biru (2019); Bagaimana kontestasi wacana “Married by Accident” dalam film Dua Garis Biru (2019) digambarkan terkait dengan masyarakat serta dengan institusi pendidikan dan kesehatan; Bagaimana tubuh dan seksualitas perempuan menjadi situs konflik dalam kontestasi wacana terkait “Married by Accident” dalam film Dua Garis Biru (2019).

Menggunakan pendekatan sosio kognitif Van Dijk, penelitian ini ingin menunjukkan keterlibatan ideologi dan pengetahuan menjadi basis kerangka fikiran yang kemudian menghubungkan antara wacana dan masyarakat. Pengetahuan mengenai seksualitas, kehamilan, aborsi, melahirkan serta ideologi agama, feminisme saling terintregasi dalam terbentuknya wacana “MBA”. Misalnya bagaimana aborsi akhirnya dianggap sebuah solusi namun disisi lain juga sebagai masalah. Kontestasi wacana “MBA” dalam film Dua Garis Biru (2019) pada akhirnya adalah merepresentasikan bagaimana ideologi dan pengetahuan ambil peran dalam gerak kuasa baik berupa ketimpangan sosial, dominasi, hegemoni, maupun kekerasan simbolik atas wacana terkait “MBA”.

This research examines the contestation of the “MBA” (Married by Accident) discourse that occurs from various elements of the discourse surrounding it. The focus of this research is on three things, namely; How is the contestation of the “Married by Accident” discourse within oneself and within the family in the film Dua Garis Biru (2019); How is the contestation of the “Married by Accident” discourse in the film Dua Garis Biru (2019) depicted in relation to society as well as educational and health institutions; How women's bodies and sexuality become sites of conflict in the contestation of discourse related to “Married by Accident” in the film Dua Garis Biru (2019).

Using Van Dijk's socio-cognitive approach, this research wants to show the involvement of ideology and knowledge as the basis for a framework of thought which then connects discourse and society. Knowledge about sexuality, pregnancy, abortion, childbirth as well as religious ideology and feminism are integrated in the formation of the “MBA” discourse. For example, how abortion is ultimately considered a solution but on the other hand is also a problem. The contestation of “MBA” discourse in the film Dua Garis Biru (2019) ultimately represents how ideology and knowledge play a role in power movements in the form of social inequality, domination, hegemony, or symbolic violence over discourse related to “MBA”.

Kata Kunci : Married by Accident, Seks di Luar Nikah, Aborsi, Pernikahan Dini, Kontestasi, Ideologi, Pengetahuan, Hegemoni, Dominasi, Kekerasan Simbolik, Tubuh Perempuan

  1. S2-2024-467810-abstract.pdf  
  2. S2-2024-467810-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-467810-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-467810-title.pdf