SIFAT FISIK, KIMIA, DAN MINERALOGI TANAH YANG BERKEMBANG DARI BATUAN BREKSI ANDESITIK, TUFF DASITIK, DAN KAPUR DI KABUPATEN WONOGIRI

ESTIYANTO SRI NUGROHO, Makruf Nurudin; Eko Hanudin

2024 | Tesis | S2 Ilmu Tanah

Tanah adalah hasil dari pelapukan batuan. Sifat bahan induk memainkan peran krusial dalam perkembangan dan karakteristik tanah. Diferensiasi karakteristik tanah akibat variasi bahan induk disebut Lithosequences. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman tentang sifat fisik, kimia tanah, dan memberikan gambaran tingkat perkembangan tanah pada masing-masing batuan penyusun tanah serta informasi taksonomi tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survei bebas-sistematis. Pengambilan contoh tanah disetiap formasi geologi batuan breksi andesit, tuff dasitik, dan kapur wonosari terdiri dari dua titik pengamatan, di landuse kebun campuran dan tegalan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solum tanah bervariasi dari dangkal sampai sangat dalam. Hasil perhitungan indeks warna menunjukkan tingkat perkembangan P4-KC>P2-KC>P6-KC>P1-KC>P5TL>P3-TL>P7-TL. pH actual memiliki rentan nilai antara 5,8 sampai dengan 8,4. Ca dan Mg yang dapat dipertukarkan mendominasi situs pertukaran. Mineral sekunder didominasi mineral kaolinit pada profil P1-P6, dan mineral lempung vermikulit mendominasi profil P7. Hasil klasifikasi tanah pada ketujuh profil pada tingkat sub-grup: Typic Humudepts (P1-KC), Mollic Hapludalfs (P2-KC; P4-KC; P5-KC), Lithic Humudepts (P3-TL; P5-TL), dan Chromic Hapluderts (P7-TL).

Soil is the result of the weathering of rocks. The nature of the parent material plays a vital role in the development and characteristics of the soil. Soil characteristics differ due to variations in parent material which is called Lithosequences. This study aims to identify the physical and chemical properties of the soil and identify the level of soil development in each soil constituent and soil taxonomic information. This study used a free-systematic survey method. Soil sampling in each geological formation of andesite breccia, dacite tuff, and Wonosari limestone consisted of two observation points of land use, namely mixed garden and dry agricultural land. The results of this study showed that the solum varied from shallow to very deep. The color index calculation obtained a development level of P4-KC>P2-KC>P6-KC>P1-KC>P5TL>P3-TL>P7-TL. The actual pH had a range of values between 5.8 and 8.4. Exchangeable Ca and Mg dominated the exchange site. Secondary minerals were dominated by kaolinite minerals in profiles P1-P6, and vermiculite clay minerals dominated profile P7. The soil classification results in the seven profiles at the sub-group level covered: Typic Humudepts (P1-KC), Mollic Hapludalfs (P2-KC; P4-KC; P5-KC), Lithic Humudepts (P3-TL; P5-TL), and Chromic Hapluderts (P7-TL).

Kata Kunci : soil characteristics; andesitic breccia; dacite tuff; wonosari limestone; wonogiri