Knowledge-Based Systems (KBS) terhadap Kesiapan Semiotik Kognitif Mahasiswa dalam Mengkonkretkan dan Menginterpretasikan Materi
Eno Sriwulandari Makati, Sumiyana, Dr., M.Si., Ak., CA.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi
Tujuan- Penelitian ini menyelidiki penggunaan knowledge-based systems (KBS) dalam
meningkatkan kesiapan semiotik kognitif mahasiswa, terutama keahlian mereka
dalam mengonkretkan dan menginterpretasikan materi. Secara rinci, KBS mencakup
orientasi tugas dan paradigma pembelajaran knowledge
berupa deklaratif dan prosedural yang mempengaruhi mahasiswa untuk meningkatkan
kesiapan semiotik secara adaptif. Kesiapan ini merupakan penguasaan kognitif
mahasiswa untuk menginterpretasikan isi materi pengetahuan secara konkret.
Metodologi
Penelitian- Penelitian ini
mengukur orientasi tugas dan treatment
sistem pembelajaran deklaratif dan prosedural untuk para partisipan, yang
berakibat pada penguasaan kognitif mereka dalam mengkonkretkan dan
menginterpretasikan materi pengetahuan.
Hasil- Penelitian ini menemukan bahwa KBS yang
khas mempengaruhi penguasaan mahasiswa terhadap materi pengetahuan yang konkret
dan dapat ditafsirkan. Selain itu, orientasi tugas berupa proses dan paradigma
pembelajaran knowledge berupa
prosedural memicu kesiapan semiotik secara kognitif. Biaya usaha yang rendah dan
dibebankan oleh individu, mengkonglomerasi penguasaan semiotik mahasiswa
melalui optimisme yang timbul, komitmen yang meningkat, transformasi yang
gesit, dan keinovatifan yang adaptif.
Keterbaruan- Penelitian ini adalah penelitian pertama kali yang
menggunakan dua karakteristik KBS, seperti orientasi tugas dan paradigma
pembelajaran knowledge untuk
menghasilkan penguasaan semiotik mahasiswa. Pemasangan KBS ini menghasilkan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana orientasi tugas dan paradigma
pembelajaran knowledge meningkatkan
semiotik kognitif. Kedua, penelitian ini mengungkapkan kemampuan semiotik
kognitif mahasiswa ketika mencapai makna yang komprehensif yang selanjutnya
merealisasikannya ke dalam arahan, konklusi, dan interpretasi yang dipraktikkan.
Hasil dari penelitian ini adalah penguasaan semiotik mahasiswa mendapatkan
validitas kesimpulan yang tinggi karena treatment
paradigma pembelajaran knowledge
berupa prosedural, yang selaras dengan keahlian konsekuen mahasiswa dalam hal
konkresi dan interpretasi.
Purpose- This study investigates the faithful
use of knowledge-based systems (KBS) in enhancing students’ cognitive semiotic
readiness, especially their expertise in concreting and interpreting materials.
Detailly, KBSs include task orientation and declarative and procedural
knowledge learning paradigm affecting students’ to enhance their semiotic
readiness adaptively. This readiness is an students’ cognitive mastery to
interpret the contents of knowledge materials concretely.
Research Methodology- This paper measures task orientations
and treats declarative and procedural learning systems for participants,
consequencing on their cognitive mastery to concrete and interpret knowledge
materials.
Findings- This study found typical KBSs influence
students’ mastery of concrete and interpreted knowledge materials. Moreover,
task orientation with the process, and procedural knowledge learning paradigm
ignite cognitively semiotic readiness. Low effort costs burdened by
individuals’, conglomerate students semiotic masteries through an emerged
optimism, an increased commitment, agile transformation and adaptive
innovativeness.
Originality- This study first employs two
characteristics of KBSs, such as task orientations and knowledge learning
paradigm, to produce students’ semiotic masteries. Pairing these KBSs produces
a better understanding of how these pairings improve cognitive semiotics.
Second, this paper reveals students’ cognitive semiotics when achieving
comprehensive meaning that further realises it into practised direction,
concretion and interpretation. The study’s result is that students’ semiotic
masteries gain a high conclusion validity due to the treatment with procedural
knowledge learning paradigms, aligning with their consequent expertise of
concretion and interpretation.
Kata Kunci : Pengetahuan; Kognitif; Semiotik; Kesiapan; Konkresi; Interpretasi;