Kota Palopo memiliki risiko tinggi terhadap bencana berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana Sulawesi Selatan tahun 2021. Lapas yang rentan terhadap bencana alam seharusnya tidak boleh melebihi kapasitas. Faktanya, Lapas Kelas IIA Kota Palopo merupakan Lapas dengan kelebihan kapasitas tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 205,8%. Berdasarkan pemikiran tersebut maka peneliti memiliki tujuan untuk menganalisis penerapan tiga pilar UPT (unit pelayanan teknis) Pemasyarakatan tangguh bencana di Lapas kelas IIA Palopo dan merumuskan strategi apa yang sesuai untuk diterapkan oleh Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Palopo dalam menuju UPT (unit pelaksana teknis) Pemasyarakatan yang tangguh bencana. Penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa analisis deskriptif dan analisis SOAR (strength, opportunity, aspiration, dan result) dalam merumuskan strategi dengan validitas data menggunakan triangulasi data dan member check. Tiga pilar tangguh bencana belum sepenuhnya diterapkan di Lapas Palopo. Dari sembilan subpilar, hanya satu yang sesuai dengan pedoman penanggulangan bencana UPT Pemasyarakatan, yaitu Keamanan dan Kelayakan Infrastruktur Lapas. Beberapa strategi yang berhasil diimpelentasikan oleh peneliti dan pihak Lapas Kelas IIA Palopo ialah pengenalan ancaman bencana di kota palopo terhadap pegawai lapas, penyusunan jalur evakuasi dalam lapas hingga ke luar lapas, pemasangan rambu jalur evakuasi, penyusunan rencana evakuasi, dan simulasi bencana.
Palopo has a high risk of disasters based in South Sulawesi Disaster Risk Assessment Document in 2021. Prisons that are vulnerable to natural disasters should not exceed capacity. In fact, Lapas Kelas IIA Palopo is the UPT Pemasyarakatan with the highest overcapacity in South Sulawesi Province, which is 205.8%. Based on this idea, the researcher aims to analyze the implementation of the three pillars of the disaster-resilient in Class IIA Palopo correctional UPT (Technical Implementation Unit) and formulate the right strategy to be implemented by the Class IIA Palopo towards a disaster resilient Correctional UPT. This study uses analytical techniques in the form of descriptive analysis and SOAR analysis in formulating strategies. Some of the strategies successfully implemented by researchers and Lapas Kelas IIA Palopo are the introduction of natural disaster in Palopo for correctional officers, preparing evacuation routes inside the prison to outside the prison, building evacuation route signs, preparing evacuation plans, and disaster simulations
Kata Kunci : Lembaga Pemasyarakatan, Tiga Pilar, Strategi SOAR.
