Laporkan Masalah

Sikap Pemuka Agama pada Perilaku Bunuh Diri di Indonesia

Maria Magdalintan Kalvari Puspita Maraji's, Restu Tri Handoyo, Ph.D, Psikolog

2024 | Tesis | S2 Psikologi

Fenomena bunuh diri saat ini masih menjadi perhatian karena perilaku ini terus berkembang di berbagai negara maju maupun negara berkembang termasuk di Indonesia. Sejalan dengan hal-hal berikut, pencegahan bunuh diri merupakan hal yang patut diperhatikan. Akan tetapi di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia, sumber daya kesehatan mental masih sangat terbatas. Salah satu hal yang bisa untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan memberikan layanan kesehatan mental dan layanan pencegahan bunuh diri melalui pemuka agama. Pemuka agama di Indonesia juga memiliki peran dalam mempromosikan edukasi tentang kesehatan jiwa. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan melihat sikap para pemuka agama terhadap perilaku bunuh diri dalam konteks negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dan dianalis dengan tematik analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur pada 12 orang pemuka agama dengan kriteria pemuka agama yang pernah secara langsung terlibat dalam penanganan jemaat atau salah satu kerabatnya yang memiliki kecenderungan perilaku bunuh diri. Sejalan dengan hal itu, penelitian ini menemukan bahwa sikap pemuka agama didasari oleh ajaran keagamaan dan juga budaya Indonesia. Budaya lokal, ajaran agama, dan informasi yang diterima sepanjang hidup mempengaruhi sikap ini secara signifikan. Faktor-faktor tersebut membentuk pemahaman, respons emosional, dan upaya pencegahan yang dilakukan pemuka agama terhadap bunuh diri.

Suicide remains a significant concern as this behavior continues to develop in various developed and developing countries, including Indonesia. Accordingly, suicide prevention is an important issue to address. However, in some developing countries, including Indonesia, mental health resources are still very limited. One way to address this challenge is to provide mental health services and suicide prevention services through religious leaders. In Indonesia, religious leaders also play a role in promoting education about mental health. Therefore, the purpose of this study is to understand and examine the attitudes of religious leaders towards suicidal behavior in the Indonesian context. This study uses a qualitative research design and is analyzed with thematic analysis. Data collection was conducted through semi-structured interviews with 12 religious leaders who met the criteria of having been directly involved in handling congregants or one of their relatives who exhibited suicidal tendencies. The findings of this study indicate that the attitudes of religious leaders are based on religious teachings and Indonesian culture. Local culture, religious teachings, and information received throughout life significantly influence these attitudes. These factors shape the understanding, emotional response, and preventive efforts undertaken by religious leaders regarding suicide.

Kata Kunci : Perilaku bunuh diri, pemuka agama, sikap, budaya, Indonesia

  1. S2-2024-490838-abstract.pdf  
  2. S2-2024-490838-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-490838-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-490838-title.pdf