Kompetensi Sosial Emosional Guru sebagai Moderator pada Hubungan Viktimisasi Perundungan dengan Permasalahan Emosi Perilaku Siswa Sekolah Dasar
ANGGITA AJENG PRAMUSITA, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog
2024 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi
Permasalahan emosi perilaku pada anak yang mengalami perundungan memerlukan penanganan yang efektif. Guru memiliki peran penting untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Penelitian ini menguji peran kompetensi sosial-emosional guru (KSEG) dalam memoderasi hubungan viktimisasi perundungan dan permasalahan emosi perilaku pada 150 siswa SD usia 11-14 tahun. Hasil analisis regresi moderasi menggunakan PROCESS macro menunjukkan bahwa KSEG memoderasi hubungan antara viktimisasi dengan permasalahan emosi perilaku keseluruhan (p = 0.0259 b= -0.0041) dan internalizing (p = 0.0366, b= -0.0024), namun tidak dengan externalizing (p = 0.1043, b = -0.0018). Temuan ini mengindikasikan bahwa KSEG yang tinggi dapat mengurangi dampak negatif viktimisasi perundungan pada emosi perilaku anak terutama permasalahan internalizing. Oleh karena itu penting untuk mengadakan program pelatihan guru yang berfokus pada kompetensi sosial emosional. Meskipun demikian, permasalahan externalizing mungkin membutuhkan strategi intervensi yang berbeda. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengeksplorasi hal ini lebih lanjut.
Emotional-behavioral problems on children who experience bullying victimization need effective intervention. Teachers have an important role to mitigate those negative impacts. This study investigates the moderating role of teacher social-emotional competence (TSEC) on the relationship between bullying victimization and emotional-behavioral problems in 150 elementary students (aged 11-14). Moderated regression analysis using the PROCESS macro revealed that TSEC moderated the relationship for overall emotional behavioral problems (p = 0.0259 b= -0.0041) and internalizing problems (p = 0.0366, b = -0.0024), but not for externalizing problems (p = 0.1043, b = -0.0018). These findings suggest that high TSEC can mitigate the negative effects of bullying on children's overall emotional-behavioral problems and internalizing, underscoring the need for teacher training programs focused on social-emotional skills. However, externalizing problems may require different intervention strategies. Future research should explore additional moderators and the long-term impact of these relationships.
Kata Kunci : kompetensi sosial emosional guru, permasalahan emosi perilaku, viktimisasi perundungan, internalizing, externalizing