Laporkan Masalah

Hubungan Stunting dan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Gangguan Perkembangan Motorik Halus Anak Sekolah Dasar di Desa Genikan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah

Khalifa Rahmani, Prof.Dr.dr. Sri Sutarni, Sp.N.Subsp.Ped(K), dr. Indarwati Setyaningsih, Sp.N.Subsp.NKI(K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit Saraf

Latar belakang: Perkembangan motorik halus anak dibutuhkan dalam kematangan emosional dan intelektual. Status gizi dan faktor sosioekonomi dapat berkontribusi pada perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi Stunting dan status pendidikan orang tua dengan perkembangan motorik anak usia sekolah dasar.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah seluruh anak SD Genikan, Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, dilaksanakan pada Agustus-September 2023. Status gizi Stunting ditentukan berdasarkan pengukuran TB/U <-2 SD pada kurva pertumbuhan WHO. Perkembangan motorik halus ditentukan dengan pemeriksaan Visual-Motor Integration (VMI). Tingkat pendidikan orang tua diperoleh dari data Case Report Form.
Hasil: Total subjek 93, anak stunting 35,5%, tidak stunting 64,5%. Anak dengan gangguan motorik halus 51,5%, anak dengan fungsi motorik 48,4%. Pendikan Ayah <9 p=0,010). p=0,198; p=0,180). p=0,018;>Kesimpulan: Hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Ibu <9>

Background: Children's fine motor development is required for emotional and intellectual maturity. Nutritional status and socioeconomic factors may contribute to children's fine motor development. This study aims to determine the correlation between Stunting and parent’s educational status with fine motor development of elementary school-age children.
Methods: An observational analytic study with a cross-sectional design was conducted in August-September 2023. The research subjects were all students of Genikan Elementary School, Ngablak, Magelang, Central Java. Stunting nutritional status was determined by measuring height-for-age above -2 standard deviations below the WHO Child Growth Standards median. Fine motor development was determined by the result of the Visual-Motor Integration (VMI) examination. Parents' education level was obtained from Case Report Form data.
Results: Total subjects 93, stunted children 35.5%, not stunted 64.5%. Children with fine motor impairment 51.5%, children with normal motor function 48.4%. Father's education <9 p=0.010). p=0.198; p=0.180). p=0.018;>Conclusion: The results of this study indicate that the mother's education level of <9>

Kata Kunci : Stunting, Tingkat Pendidikan Orang Tua, Gangguan Motorik Halus, Anak Sekolah Dasar

  1. SPESIALIS-2024-471900-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2024-471900-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2024-471900-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2024-471900-title.pdf