Laporkan Masalah

DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA PEKIRINGAN KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH

HENDINI DWI HAPSARI, Dr. Muhamad Yusuf, M.A

2024 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Pengembangan pariwisata didasarkan pada inovasi dan kreatifitas dari segenap
pemangku kepentingan (stakeholders), sehingga dapat memaksimalkan potensi tiap-
tiap daerah di Indonesia, terlebih dengan adanya perubahan trend pariwisata dari
mass tourism ke dalam bentuk alternative tourism. Setiap daerah berupaya untuk
mengelola dan mengembangkan potensi daya tarik wisatanya. Salah satunya adalah
wisata budaya yang memanfaatkan potensi hasil budaya manusia sebagai daya tarik
utama wisatanya. Desa Pekiringan di Kabupaten Purbalingga memiliki potensi daya
tarik wisata berupa hasil kerajinan tangan yaitu batik.
Sehubungan dengan pemaparan di atas, adapun dari tujuan penelitian ini
untuk: (1) menjelaskan potensi batik sebagai daya tarik wisata di Desa Pekiringan,
(2) mengidentifikasi beragam pandangan masyarakat local dalam pengembangan
wisata budaya di Desa Pekiringan, (3) menentukan model pengembangan yang
relevan untuk pengembangan sentra batik di desa Pekiringan. Pendekatan kualitatif
digunakan selama proses penelitian ini. Observasi dan metode wawancara menjadi
alat untuk mengumpulkan data. Metode menganalisis data menggunakan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa Pekiringan potensi batik yang
khas sebagai daya tarik wisata budaya. Potensi batik desa Pekiringan adalah batik
tulis dengan ragam motif asli Kab. Purbalingga dan Desa Pekiringan sendiri.
Pengembangan sentra batik dapat memasarkan hasil karya masyarakat desa dengan
harapan dapat meningkatkan nilai ekonomi, social, dan budaya masyarakat sekitar.
Model pengembangan pariwisata yang relevan diterapkan di Desa Pekiringan adalah
pariwisata berbasis komunitas yang menekankan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan wisatanya. Perlu adanya kerja sama antara stake holders agar
pengembangan daya tarik wisata budaya di Desa Pekiringan terus berkelanjutan.
Kata Kunci: Daya Tarik, Wisata Budaya, Sentra Batik Batik, Desa Pekiringan

Tourism development is based on innovation and creativity from all
stakeholders, so that it can maximize the potential of each region in Indonesia,
especially with the change in tourism trends from mass tourism to alternative
tourism. Each region strives to manage and develop its potential tourist attractions.
One of them is cultural tourism that utilizes the potential of human cultural products
as the main attraction of tourism. Pekiringan Village in Purbalingga Regency has the
potential for tourist attraction in the form of handicrafts, namely batik.
In connection with the above presentation, the objectives of this study are to:
(1) explain the potential of batik as a tourist attraction in Pekiringan Village, (2)
identify the various views of local communities in the development of cultural
tourism in Pekiringan Village, (3) determine relevant development models for the
development of batik centers in Pekiringan Village. A qualitative approach was used
during this research process. Observation and interview methods are tools for
collecting data. The method of analyzing the data uses descriptive.
The results of the study show that Pekiringan village has a distinctive batik
potential as a cultural tourism attraction. The potential of Pekiringan village batik is
written batik with a variety of original motifs of Purbalingga Regency and
Pekiringan Village itself. The development of batik centers can market the work of
the village community in the hope of increasing the economic, social, and cultural value of the surrounding community. A relevant tourism development model applied
in Pekiringan Village is community-based tourism that emphasizes community
participation in its tourism development. There needs to be cooperation between
stakeholders so that the development of cultural tourism attractions in Pekiringan
Village continues to be sustainable.
Keywords: Attractions, Cultural Tourism, Batik Batik Center, Pekiringan
Village

Kata Kunci : Attractions, Cultural Tourism, Batik Batik Center, Pekiringan Village

  1. S2-2024-467832-abstract.pdf  
  2. S2-2024-467832-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-467832-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-467832-title.pdf