PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN DESTINASI WISATA PANTAI DEWA RUCI KABUPATEN PUWOREJO

RIZKA KURNIA JANUARY, Dr. Fahmi Prihantoro, S.S., M.A.

2024 | Skripsi | PARIWISATA

Pengelolaan suatu destinasi wisata memerlukan peran aktif dari stakeholder sebagai aktor utamanya. Kegagalan stakeholder dalam menjalankan perannya dapat berdampak pada masa depan dari detsinasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan Pantai Dewa Ruci di Kabupaten Purworejo, serta mengetahui peran mereka di dalamnya. Teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini ialah teori terkait klasifikasi stakeholder oleh Maryono et al. (2005), teori terkait pemetaan stakeholder oleh Ackermann dan Eden (2011), dan teori terkait peran stakeholder oleh Nugroho et al. (2014). Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 stakeholder dalam pengelolaan Pantai Dewa Ruci yakni 1) Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo; 2) DPRD Kabupaten Purworejo; 3) Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Purworejo; 4) Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo; 5) Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo; 6) BPBD Kabupaten Purworejo; 7) Pemerintah Desa Jatimalang; 8) Pokdarwis Dewa Ruci; 9) Satuan Polisi Pamong Praja; 10) masyarakat; 11) akademisi; dan 12) wisatawan. Seluruh stakeholder tersebut dikelompokkan sebagai stakeholder kunci, primer, dan pendukung. Kemudian, dari 12 stakeholder tersebut dipetakan berdasarkan tugas dan fungsinya ke dalam kategori subjects, players, dan crowd. Peran dari 12 stakeholder tersebut diklasifikasikan ke dalam peran sebagai policy creator, koordinator, fasilitator, implementer, dan akselerator.

The management of a tourist destination requires the active role of stakeholders as the main actors. The failure of stakeholders in carrying out their roles can have an impact on the future of the destination itself. This research aims to identify stakeholders involved in the management of Dewa Ruci Beach in Purworejo Regency and determine their roles in it. The theory used as a reference in this research is the theory related to stakeholder classification by Maryono et al. (2005), Ackermann dan Eden (2011) stakeholder mapping theory, and Nugroho et al. (2014) stakeholder role theory. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and literature studies. The result of the research shows that there are 12 stakeholders in the management of Dewa Ruci Beach, namely 1) Regional Government of Purworejo Regenc; 2) DPRD Purworejo Regency; 3) Purworejo Regency Youth, Sports, and Tourism Office; 4) Purworejo Regency Transportation Office; 5) Purworejo Regency Environment and Fisheries Office; 6) BPBD Purworejo Regency; 7) Jatimalang Village Government; 8) Pokdarwis Dewa Ruci; 9) Pamong Praja Police Unit; 10) community; 11) academics; and 12) tourists. All stakeholders are grouped as key, primary, and supporting stakeholders. Then the 12 stakeholders are mapped based on their duties and functions into the subjects, players, and crowd categories. The roles of the 12 stakeholders are classified into the roles of policy creator, coordinator, facilitator, implementer, and accelerator.

Kata Kunci : pengelolaan destinasi, aktor, peran stakeholder