The path to circularity in Solar PVs: A look into Skagerak Energi
Zeineb Samim Al-Bader, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
Fotovoltaik surya (PV) memainkan peran penting dalam peralihan global menuju energi terbarukan untuk melawan perubahan iklim. Dengan potensinya untuk memenuhi target pengurangan CO2, PV surya menonjol sebagai pasar yang menjanjikan dalam sektor energi terbarukan. Namun, seiring dengan meningkatnya instalasi PV surya, kekhawatiran terkait pengelolaan panel yang mencapai akhir masa pakainya juga semakin meningkat. Proyeksi menunjukkan peningkatan signifikan dalam limbah PV surya, yang menekankan perlunya pendekatan ekonomi sirkular untuk memastikan keberlanjutan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek manajemen internal dengan menggali kapabilitas dinamis serta hambatan dan faktor pendukung yang memengaruhi transisi sirkular dalam sektor tenaga surya. Penelitian ini berfokus pada Skagerak Energi, sebuah perusahaan energi terkemuka di Norwegia yang memperluas investasinya dalam energi surya. Sebuah analisis studi kasus kualitatif dilakukan melalui enam wawancara semi-terstruktur dan tiga korespondensi email. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas dinamis seperti kepemimpinan yang kuat, budaya yang didorong oleh inovasi, dan kerangka regulasi yang mendukung adalah faktor pendukung utama dalam transisi sirkular surya. Namun, hambatan signifikan meliputi tantangan integrasi teknologi, resistensi internal terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya keuangan, dan ketidaksesuaian antara penawaran perusahaan dengan ekspektasi pasar. Untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular secara efektif dalam proyek PV surya mereka, Skagerak Energi harus meningkatkan kapabilitas dinamis internal mereka, mengatasi kesenjangan pengetahuan tentang ekonomi sirkular di kalangan pemimpin dan karyawan, serta memupuk budaya yang didasarkan pada keberlanjutan dan adaptabilitas. Ini melibatkan penciptaan lingkungan kerja yang kolaboratif, mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk proyek CE, dan merangkul eksperimen untuk mengatasi tantangan seperti tata letak kantor tertutup dan pendekatan pendanaan yang cenderung menghindari risiko. Memanfaatkan faktor pendukung seperti mandat regulasi, permintaan pasar, komitmen internal, dan budaya yang berorientasi pada inovasi akan menjadi kunci dalam mengatasi hambatan regulasi, pasar, budaya, dan teknologi. Dengan mengadopsi strategi ini, Skagerak Energi dapat memposisikan dirinya untuk secara efektif menangani tantangan global yang semakin meningkat terkait limbah PV surya sambil menempatkan diri sebagai pemimpin dalam praktik energi berkelanjutan.
Solar photovoltaics (PVs) play a vital role in the global shift towards renewable energy to combat climate change. With its potential to meet CO2 reduction targets, solar PV stands out as a promising market within renewables. However, as solar PV installations increase, so does the concern over managing end-of-life panels. Projections indicate a significant rise in solar PV waste, emphasising the need for a circular economy approach to ensure sustainability. This study aims to explore the internal managemental aspects by delving into dynamic capabilities as well as barriers and enablers that affect the circular transition in the Solar Power sector. This study has focused on Skagerak Energi, a prominent Norwegian energy corporation expanding its solar investments. A qualitative case study analysis involving six semi-structured interviews and three email correspondences was conducted. The results found that dynamic capabilities such as strong leadership, an innovation-driven culture, and supportive regulatory frameworks are key enablers in the solar circular transition. However, significant barriers include technological integration challenges, internal resistance to change, financial resource constraints, and mismatches between company offerings and market expectations. To effectively implement circular economy principles in its solar PV projects, Skagerak Energi must enhance their internal dynamic capabilities, address gaps in circular economy knowledge among leaders and employees, and foster a culture grounded in sustainability and adaptability. This involves cultivating a collaborative work environment, reallocating more resources towards CE projects, and embracing experimentation to overcome challenges such as closed office layouts and risk-averse funding approaches. Leveraging enablers such as regulatory mandates, market demand, internal commitment, and an innovation-oriented culture will be crucial in addressing regulatory, market, cultural, and technological barriers. By adopting these strategies, Skagerak Energi can position itself to effectively address the growing global challenge of solar PV waste while establishing itself as a leader in sustainable energy practices.
Kata Kunci : Solar PV waste management, Circular Economy adoption, organisational dynamic capabilities, Sustainable transition