Pengaruh Peningkatan Kalsium Pakan Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Itik Pengging
Farid Abdillah, Dr. Ir. Heru Sasongko, MP ; Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh peningkatan kandungan kalsium pakan terhadap produksi dan kualitas telur itik Pengging. Sebanyak 60 ekor itik Pengging fase bayah (pullet) digunakan dalam 3 periode peneluran selama 28 hari. Perlakuan penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan pakan dengan kadar kalsium 3% (Ca3.0), 3,5% (Ca3.5), atau 4% (Ca4.0) dari total bobot pakan. Setiap perlakuan diberikan 5 replikasi replikasi, dengan 4 ekor itik di setiap kandang replikasi. Parameter data yang diambil adalah kinerja produksi, kualitas eksterior telur, kualitas interior telur, serta kadar kalsium dalam darah. Data kinerja produksi dicatat setiap hari dan data kualitas telur dicatat pada 3 hari terakhir setiap periode, yaitu pada hari ke-26, ke-27, dan ke-28. Pengujian kadar kalsium darah dilakukan pada akhir masa penelitian. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan rancangan acak lengkap dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s new multiple range test untuk data dengan perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan level kalsium pakan dari 3% menjadi 4% menurunkan nilai konversi pakan (P<0>
This study was conducted to determine the effect of increasing calcium content in feed on production and quality of Pengging duck eggs. A total of 60 Pengging pullet ducks were used in three laying periods of 28 days each. The repeated treatments included three dietary treatments with calcium levels of 3% (Ca3.0), 3.5% (Ca3.5), or 4% (Ca4.0) of the total feed weight. Each treatment had five replicates, with four ducks in each replicate pen. The parameters measured were production performance, exterior egg quality, interior egg quality, and blood calcium levels. Production performance data were recorded daily, while egg quality data were recorded on the last three days of each period, specifically on days 26, 27, and 28. Blood calcium testing was conducted at the end of the study. The data obtained were statistically analyzed using a completely randomized design, followed by Duncan’s new multiple range test for data with significant differences. The results showed that increasing the calcium level in the feed from 3% to 4% reduced feed conversion ratio (P<0>
Kata Kunci : Itik Pengging, Kalsium darah, Kandungan kalsium pakan, Kinerja produksi, Kualitas interior-eksterior telur