PENGEMBANGAN DAN KONTRIBUSI AGROFORESTRI PINUS – KOPI PADA ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN DI BKPH CANDIROTO PERUM PERHUTANI KPH KEDU UTARA

Ana Wahyu Yuliastuti, Prof. Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc.IPU

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Pola agroforestri yang mengintegrasikan pohon pinus dan tanaman kopi merupakan perpaduan yang serasi antara prinsip ekologi dan ekonomi dalam memanfaatkan ekosistem sumber daya hutan guna mendapatkan manfaat optimal yang bersifat dinamis dan serasi di antara manfaat-manfaat ekonomis, ekologis dan sosial budaya masyarakat secara berkelanjutan untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pengembangan agroforestri pinus – kopi di BKPH Candiroto KPH Kedu Utara ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dan merumuskan strategi pengembangan pengelolaan hutan melalui sistem agroforestri. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mix method), yaitu metode survey dan studi kasus (case study). Metode survey digunakan untuk mengetahui potensi pinus dan kopi dalam menyimpan karbon. Untuk merumuskan strategi pengembangan dilakukan dengan wawancara berbagai pihak yang berkepentingan. Data sekunder berupa laporan produksi, laporan keuangan, dan data penyadap digunakan untuk menganalisis keuntungan Perusahaan dan kontribusi sosial kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem agroforestri pinus kopi dapat menghasilkan total pendapatan Rp 5.623.432,- sd Rp 7.394.529,- per ha/tahun, lebih tinggi dari sistem monokultur sebesar Rp 3.077.788,- sd 3.808.333,- per ha/tahun. Dari aspek sosial memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat, dengan nilai kontribusi sebesar Rp 5.421.942,- per hektar, serta membuka lapangan kerja bagi penyadap tua yang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan lain karena faktor usia. Dari aspek lingkungan, agroforestri pinus – kopi memberikan sumbangan cadangan karbon sebesar 336,4 ton/ha dari tanaman pinus dan 7,7ton/ha dari tanaman kopi lebih tinggi dari lokasi pinus monokultur memberikan sumbangan cadangan karbon sebesar 288,31 ton/ha. Strategi pengembangan agroforestri pinus – kopi dengan analisis SWOT terdiri dari 3 rumusan, yaitu mengoptimalkan ketersediaan lahan untuk memperluas pengembangan kegiatan agroforestri kopi, mendukung pengembangan agroforestri kopi melalui kebijakan internal yang kuat, serta mengembangkan dan mempertahankan jenis lokal yang baik.

Agroforestry patterns that integrate pine trees and coffee plants are a harmonious combination of ecological and economic principles in utilising forest resource ecosystems in order to obtain optimal benefits that are dynamic and harmonious among economic, ecological and socio-cultural benefits of the community in a sustainable manner for the improvement of human welfare. This research aims to analyse the development pattern of pine - coffee agroforestry in BKPH Candiroto KPH Kedu Utara in terms of economic, social, and environmental aspects and formulate strategies for developing forest management through agroforestry systems. This research used a mixed method, namely survey method and case study. The survey method was used to determine the potential of pine and coffee in storing carbon. To formulate a development strategy, interviews were conducted with various stakeholders. Secondary data in the form of production reports, financial reports, and tappers' data were used to analyse the Company's profit and social contribution to the community. The results showed that the coffee pine agroforestry system can generate a total income of Rp 5,623,432 to Rp 7,394,529 per ha/year, higher than the monoculture system of Rp 3,077,788 to 3,808,333 per ha/year. From the social aspect, it contributes income to the community, with a contribution value of Rp 5,421,942 per hectare, and provides employment for old tappers who may have difficulty getting other jobs due to age. From an environmental aspect, pine - coffee agroforestry contributes a carbon stock of 336.4 tonnes/ha from pine plants and 7.7 tonnes/ha from coffee plants higher than the location of monoculture pine contributes a carbon stock of 288.31 tonnes/ha. The development strategy of pine - coffee agroforestry with SWOT analysis consists of 3 formulations, namely optimising land availability to expand the development of coffee agroforestry activities, supporting the development of coffee agroforestry through strong internal policies, and developing and maintaining good local species.

Kata Kunci : agroforestri, analisis keuntungan, kontribusi pendapatan, cadangan karbon, SWOT