PENGARUH VOLATILITAS NILAI TUKAR TERHADAP KELUAR MASUK WISATAWAN MANCANEGARA SEBELUM DAN SESUDAH COVID-19 DI INDONESIA
Dea Nasa Nuzulul Hikmah, Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana nilai tukar rupiah
berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebelum
dan setelah terjadinya Covid-19, serta untuk mengetahui bagaimana kunjungan
turis mancanegara berpengaruh terhadap GDP di Indonesia sebelum dan setelah
terjadinya Covid-19.
Penelitian ini bersifat studi data kuantitatif dengan membandingkan
kunjungan wisatawan sebelum dan sesudah Covid 19 dari Tahun 2017 – 2023. Data
kunjungan mempergunakan Dinamic Time Series dari berbagai institusi , termasuk
Badan Pusat Statistik (BPS), Kemenparekraf, dan CEIC. Data yang dikumpulkan
mencakup lima negara dengan jumlah pengunjung terbanyak ke Indonesia. Data
yang dipergunakan dalam studi ini meliputi kunjungan wisatawan, kurs nilai tukar,
dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB bulanan, yang diperoleh dari
BPS, dijadikan sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh jumlah turis yang
masuk.
Data dianalisis menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) yang
diolah dengan program Eviews 12. Pertama data penelitian dianalisis secara
statistik deskriptif, menguji stasioneritas data dengan uji Augmented Dickey Fuller
(ADF). Model ARIMA memiliki nilai alpha kurang dari 0,05 dengan
membandingkan nilai AIC dan SC metode Least Squares. Pengujian Lagrange
Multiplier untuk mengenali masalah potensial heteroskedastisitas yang mungkin
dapat diperbaiki dengan model ARCH-GARCH. Kriteria kesuksesannya adalah
jika nilai LM melebihi 0,01. Model selanjutnya akan dimodelkan terhadap data
dengan uji Lagrange Multiplier untuk memastikan apakah terkandung ARCHGARCH dalam model tersebut.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar memiliki
dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,
baik sebelum maupun setelah pandemi Covid-19. Hasil empiris dari model GARCH
menunjukkan bahwa kurs MYR, USD, CNY, maupun SGD menampilkan volatilitas yang signifikan, yang secara langsung memengaruhi jumlah kunjungan
wisatawan dari negara-negara tersebut. Kurs AUD yang dianalisis dengan model
ARIMA menunjukkan dampak yang lebih stabil, hal ini menunjukkan bahwa
beberapa mata uang memerlukan pendekatan analisis yang berbeda tergantung pada
karakteristik volatilitasnya.
Korelasi antara volatilitas nilai tukar dan kunjungan wisatawan terhadap
PDB menjadi fluktuasi nilai tukar yang tinggi, maka dapat memengaruhi arus
wisatawan, dan pada gilirannya memengaruhi kinerja ekonomi melalui kontribusi
sektor pariwisata.
Stabilitas dan prediktabilitas nilai tukar tetap menjadi faktor krusial dalam
mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Penelitian menunjukkan
bahwa pariwisata memiliki dampak signifikan terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia.
Kata Kunci : International Tourists, Covid-19, gross domestic product, Exchange rate.